Awal masalah

154 28 0
                                    

Jake menghilang selama semalaman

Tidak ada yang tau dimana keberadaan anak tunggal tersebut.

Ini cukup aneh karena Jake merupakan bukan tipe anak nakal yang salah pergaulan.

Hingga Tuan dan Nyonya Andera baru menyadari jika anak mereka tidak berada dirumah

Akhirnya keributan pun tak terelakkan



"GAK BENCUS MEMANG KAMU JAGA ANAK!" teriak Tuan Andera

"KAMU YANG GAK BISA DIANDALKAN! BAGAIMANA BISA GAK SADAR JAKE GAK ADA DIRUMAH?"

"KAMU YANG KELAYAPAN DILUAR BARENG LELAKI KAMU ITU, LIAT.. SEKARANG SIAPA YANG GAK BECUS NGERAWAT ANAK?!"

"KAMU JUGA SELINGKUH MAS, GAK USAH PLAYING VICTIM, POKOKNYA KETIKA KITA CERAI, JAKE IKUT AKU KE AUSTRALIA!"

BRAK

suara pecahan benda terdengar

"ENAK AJA, KAMU ITU IBU YANG GAGAL, JAKE IKUT AKU DISINI!"

"Liat aja siapa yang memenangkan hak asuh mas! Liat aja"



Ceklek

Sepasang suami istri itu menoleh kala mendengar suara pintu berbuka, dan betapa leganya mereka saat tau itu adalah Jake.

Dengan penampilan cukup berantakan dan sedikit pucat.


"Yaampun, hei boy. Dari mana? Buat khawatir aja" jerit sang Mama menghambur memeluk tubuh sang anak

Jake hanya menunduk

"Liat? Jake gak pulang pasti karena kamu" serang Tuan Andera

"Bisa-bisanya kamu nyalahin! Kamu juga salah"

"Apa kamu bilang? Kamu-"

"Udah!!! Udah Pa Ma. Cukup!" lerai Jake dengan intonasi suara yang tidak pernah Tuan dan Nyonya dengar selama ini

Keduanya terdiam dengan menatap kaget dan tidak percaya pada anak satu-satunya mereka itu

"Pa, Ma.. Cukup, harusnya memang kalian gak usah nikah aja! Biar aku gak usah lahir dan ngerasain hidup kayak gini! Jake gak niat jahat. Tapi kalian memang orang tua yang buruk buat Jake" airmata si anak tidak terelakkan lagi

"Jake-"

"Setelah aku rasa semua nya baik-baik saja, ternyata tidak! Itu ternyata awal dari kehancuran hidup Jake. Kalian pikir Jake tidak tau kalian sama-sama berselingkuh??!" lanjut Jake dengan nada bergetar

Tubuh Mama bergetar, sedangkan Papa terdiam membisu


"Jake gak tau harus mengatakan kalian orang tua yang egois atau memang Jake yang tidak penting lagi bagi kalian, tapi Jake harus mengatakan jika Jake sakit hati Pa Ma!!"

Jake menatap orang tuanya terluka



"Maafin Jake...."

".... Maaf jika keberadaan Jake ternyata menghambat kebahagiaan kalian bersama pasangan kalian masing-masing"

Airmata Mama menetes

"Maaf jika Jake memang anak yang bukan Papa dan Mama bisa harapkan. Maafin Jake"

"Boy, gak gitu sayang"


"Jake mau hidup sendiri, terserah kalian mau menikah dengan pasangan kalian masing-masing atau tidak, tapi yang penting, Jake tidak akan mau ikut dengan Papa atau Mama... Maaf"




"Maafin Mama"

"Jake gak benci, gak dendam sama sekali. Its okey Jake marah, tapi Jake gak bisa kecewa, karna bagaimana pun, Papa dan Mama itu memang orang tua Jake, dan akan selamanya seperti itu."


Jake menghela nafas membuang rasa sesak dihatinya

Sedari semalam ia berpikir keras memikirkan orang tuanya, namun paginya mendapat orang tuanya lagi-lagi ribut membuat amarah Jake memuncah.

Iyaa, dia mendengar semua keributan orang tuanya sejak dari tadi.





"Dan untuk terakhir keinginan Jake, sebelum Mama dan Papa memang akan bercerai, Jake ingin kalian datang diacara pertandingan pentas seni Jake. Setidaknya Papa dan Mama bisa liat satu aja prestasi Jake untuk kali ini"

Setelah mengatakan hal itu, Jake memilih pergi dari rumah, meski dalam hati tidak tega mendengar panggilan Mama dan perintah Papanya.










To Be Continue

Broken Home (Andera Jake) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang