Jake dan Papa Andera

264 35 1
                                    

Jake menghabiskan waktunya disore ini dengan membuka buku pelajaran tentang mata pelajaran Fisika dan juga Matematika

Andera Jake sangat suka menggeluti dunia hitungan, maka tak salah jika dia berada diperingkat satu setiap tahunnya.

Ia juga tipe anak yang tidak bisa menyampaikan keresahan hatinya pada orang lain sehingga melampiaskan pada pelajaran favorit nya. Yaitu Matimatika dan antek-anteknya.

Seperti saat ini, setelah pulang sekolah tadi ia sudah berada disebuah cafe lumayan berkelas untuk ukuran dirinya yang masih anak sekolahan ketimbang pulang kerumah lebih dulu.

Sendirian.

Ia tengah menikmati killing time untuk dirinya sendiri berserta pelajaran favoritnya itu.

Ia terlihat seperti anak lelaki dewasa yang tengah sibuk dengan dokumen kantor ketimbang seorang anak sekolah.

Terlihat lebih dewasa dari umurnya yang sebenarnya.







"Apa kau sudah sampai?" sapaan seorang wanita terdengar cukup jelas didengar oleh Jake

Jake dapat melihat wanita dewasa tengah berjalan masuk dengan pakaian rapi dan elegan tengah berbincang lewat telepon.

Jake memilih mengabaikannya saja..

namun tiba-tiba wanita dewasa itu tiba-tiba tidak sengaja menyenggol bahunya kala melewati meja yang Jake pilih untuk duduk.

"Oh maaf dek, saya tidak sengaja" ujar wanita itu panik

"Tidak apa-apa tante, maaf juga saya sedikit menghalangi jalan anda untuk lewat" balas anak sekolah itu sopan

"Ah, kau anak yang sopan" ujar wanita itu mengelus kepala Jake takjub dan sedikit refleks

Jake itu memang tipe anak yang cuek dan pendiam, namun ia juga anak yang tau sopan santun.

Wanita dewasa itu ijin pamit karena ia harus bertemu seseorang secepatnya, dan dibalas anggukan sopan pada si anak sekolah.

Jake memperhatikan lamat sosok wanita dewasa yang ia panggil dengan sebutan tante tadi hingga wanita itu kini berhadapan dengan seorang lelaki yang tidak asing untuknya.

Jake membelalak dengan wajah kaget dan tidak percaya Dengan tangan mengepal kala wanita dewasa tadi mencium pipi sosok lelaki yang tidak familiar baginya itu


"a-apa.. apa-apaan ini? "





Jake tidak ingin mempercayai apa yang ia lihat dengan mata kepala sendiri.

Bibirnya bergemerutuk, tubuhnya panas dingin, jantungnya berdetak tidak beraturan.

Ia kembali melihat kearah lelaki dan wanita dewasa itu masih dengan tidak percayanya
















"Papa?" lirih Jake tidak percaya.
















.


































To Be Continue

Broken Home (Andera Jake) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang