"Udah lama nih kita gak kumpul bareng, ntar pulang sekolah kita ngumpul-ngumpul lagi mau gak?" ajak Kei selaku paling tua diantara 8 orang di gerombolan merekaKenzo dan Geon ngelirik Kei tanda tidak mengerti
Pasalnya acara ngumpul-ngumpul itu sedikit aneh karena mereka memang jarang kumpul namun tetap bisa bareng-bareng selama disekolah
Jay yang paham maksud Kei langsung nyenggol Robin, Daniel, Kenzo dan Geon sambil pasang kode nunjuk-nunjuk Jake yang tidak fokus pada pembicaraan yang diucapkan Kei
Daniel yang lebih dulu paham akhirnya mengangguk
Ternyata Kei sedang berencana membujuk Jake agar ikut pentas seni yang akan datang lagi, dengan alasan kumpul-kumpul seperti ini.
"Ih gue setuju sih" ujar Jay
"Lo bisa ikut kan Jake?" tanya Kenzo
"Bisa lah, ya kan Jake? Ya kali ngumpul doang gak bisa lo" ujar Robin dengan nada seolah membujuk secara paksa
"Jam berapa?" tanya Jake yang tidak melihat sama sekali kode-kode dari teman-temannya yang lain
"Dua jam setelah pulang sekolah yah, gue mau kumpul sama team basket dulu" ujar Kei senang
"Oke setuju?" ujar Geon dan diangguki yang lain termasuk yang paling diharapkan, si Jake.
...
Pulang sekolah
Sekitar 2 jam dari perjanjian, 8 orang itu sibuk sendiri dengan kesibukan masing-masing
Kei ngebasket bentar, yang lain ada yang pulang.
Jake, Jay dan Robin lagi nemenin Daniel belajar aja. Maklum diantara 8 dari mereka umur Daniel lebih muda otomatis Daniel sebenarnya junior diantara mereka
Daniel minta diajarin karena abang-abang sekalian itu pasti sudah pernah belajar pelajaran miliknya, lebih-lebih si Jake. Si juara satu. Pasti sangat membantu sekali
"Serius ini tugas lo Niel?" tanya Jay heran
"Yang beginian gue gak paham banget serius" kata Robin
Raut muka Daniel langsung sepet dengar ucapan dua abangnya itu
"Ya sudah sini abang ajarin" kata Jake bak hero bagi yang paling kecil
Jake mulai menjelaskan cara penyelesaian tugas milik Daniel, Meski tugasnya bukan hitungan atau sekawanannya.
"Nah kesimpulan punya lo tuh jangan selalu dicopy dari Internet dek, itu bisa ngebuat seolah kita ngasih stigma kalau suku disana emang sifat dan karakternya begitu banget. Padahal kalau diteliti lebih dulu aslinya itu konfliknya bukan masalah primodial doang, kita benar-bener harus cari tau dari berbagi sudut pandang dari yang lain..." jelas Jake pada Daniel
Jay dan Robin yang cuma sekedar dengar aja langsung ngerti penjelasan Jake yang terlalu simpel dan mudah di mengerti. Apalagi si Daniel kan.
"Berarti kita perlu jelaskan dari sudut pandang selain budaya yah bang? Misal harus dari sudut pandang dari Ekonomi dan Sosial gitu yah bang?" tanya Daniel masih ragu soal ini
"Iya itu juga bisa, namun kita juga jangan buat kesimpulan yang malah mengarah ke justifikasi" kata Jake
Daniel langsung paham dan mengerti apa yang harus ia kerjakan selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home (Andera Jake) ✔
Narrativa generaleHidup Tidak Melulu Selalu Tentang Cinta [END] ☑