fight!

600 85 21
                                    


"tunggu!"
Aiden berbalik dan tiba-tiba mendapat cengkeraman dari bigail

"lo nganterin ale? "

"ya,ada masalah kakakku sayang?"

"kenapa lo bisa-

"lo yang ninggalin dia lo yang gatau?ngelawak lo"

Bigail tercenung,apa ale berbohong bahwa ia akan dijemput

"lo ajak dia kemana?"

Alis aiden menyatu "sebenernya ini sama sekali bukan urusan lo,tapi yahh gue cuma ajak jalan dia sebentar"

Bigail semakin mengeratkan cengkramannya pada aiden entah mengapa amarahnya memuncak membayangkan mereka bersama

"Kalo lo cuma mau ngusik gue gausa bawa-bawa ale!" bigail menggeram rendah

Aiden balik tersenyum sinis sambil menghentakkan tangan bigail

"ale bukan objek yang seenaknya bisa gue mainin apalagi cuma buat ngusik lo,dia terlalu berharga brother"

Baru saja aiden ingin memasuki kamarnya namun ia ingat sesuatu dan kembali berbalik

"jangan egois,dia juga berhak bahagia"

Dan tertutupnya pintu dengan keras semakin membuat bigail mengetatkan rahang dan kepalan tangannya

"sialan! "

🔓

Suasana ini yang ale rindukan,duduk bersama ibu dan kakaknya dimeja makan dengan canda,tawa dan gurauan sambil menikmati hidangan,entahlah tapi rasanya rumah ini terasa lebih hidup

"ayolah ma aku masih ingin memuaskan masa lajangku,untuk apa terburu-buru"

Sandara menghela nafas "Heii kau menghabiskan waktu bersenang-senang di LA 3 tahun,lalu mulai menetap disini 2 taun itupun hanya sesekali pulang kemari,lalu kau bilang masih kurang puas?"

Ale masih sibuk mengunyah namun ikut mengacungkan sendok pertanda setuju dengan sandara memojokkan kakaknya

"ma aku disini juga harus mengawasi pak tua itu agar berhenti merugikan dirinya sendiri" Nichol mengambil minum dan meneguknya hingga tandas

Lagi-lagi ale hanya manggut-manggut,menurutnya opini sang kakak bisa diterima juga

"kau pikir mama tidak tau akal-akalanmu tinggal disana hanya ingin membujuknya agar tak meminta mu meneruskan perusahaan"

Ale seketika berhenti lalu dengan semangat ikut menghunuskan tatapan tajam ke kakaknya "betul juga tuh,alasan lo udah kuno kak gak jaman"

"heh bocah daritadi kerjaan lo tuh makan,seenaknya aja cuma tau endingnya ikut provokasi"

Melihat akhirnya yang malah bersitegang adalah kedua anaknya sandara memilih pergi duluan membereskan sisa makanan

"wahai kakakku yang tua perlu anda ketahui bahwasanya tugas saya disini adalah sebagai provokator yang dibayar makanan,ya kan mom? "

"lo ngeledek koko?terus jadi tukang ngomporin orang aja bangga gitu ya?"

"actually cuma ngehujat sih lagian ngaca kali ko siapa yang ngatain bocah duluan,dan lagi aku juga bakal jadi ketua penghasut mimom kalo masalah nyalahin koko"

Tangan ale dengan lentik mencomot anggur didepannya seolah dengan sengaja mengolok nicholas

"gini nih bahayanya anak yang suka sastra mulus banget mulutnya"

"udah-udah,kalo gaada aja kangen-kangenan giliran ketemu cekcok,oiya ale kakak bilang nanti malam kita diundang daddy makan malam kamu siap-siap yang cantik ya"

Kening ale mengerut samar "sama mommy?"

"iyaa sama mom"

"tumben,suruh tampil yang cantik lagi,ale kan tiap hari juga cantik"

"pfftt-

Ale menoleh dengan cepat kearah suara menyebalkan itu "gausa cari gara-gara lagi ya"

Lalu dengan keras nichol tertawa terbahak-bahak

🔓

Seohyun tersenyum melihat kedua putranya mengenakan tuxedo yang ia pilihkan

"perfect"

"iya dong bun mau dipakein kostum badut ancol juga bigail tetep cakep"

Aiden melirik sinis kakaknya hingga ia memutuskan maju duluan mencium ibunya

"bunda juga cantik banget" kemudian berlalu begitu saja keluar rumah

Seohyun terkekeh putranya yang satu ini memang paling handal merayu wanita,hingga ia merasakan hangat melingkupi tubuhnya

"aiden bener banget,kalo bigail cari yang kayak bunda ada gak ya?"

Mengelus punggung bigail dengan hangat seohyun tersenyum haru,putranya yang satu ini juga tak kalah pandai memikat dengan sifat hangatnya yang tiba-tiba

"bahkan yang lebih baik pasti ada,sudah ayo berangkat papa sudah menunggu"

Bigail melepaskan pelukannya sambil cemberut,sebenarnya hatinya masih gelisah entah karna apa tapi situasinya malah tidak mendukung

"Lagian ini mau kemana sih bun,uda tau bigail mager pergi-pergi"

"Hei kalo papa mu dengar bisa dijewer kau nanti"

Lalu dengan cepat bigail menggandeng tangan seohyun

"hehe,kan ada bunda"

🔓

Sebenernya aku juga bersyukur karna ternyata aku uda punya drive chapter ini karna seriously aku gapunya waktu banget buat nulis ni cerita 😭
Kalian pasti yang smk tau kan ini uda mau kelulusan,so doain aja biar author bisa tetep fit dan nerusin ni cerita

-pay-pay yeorobun 🤗






UNSTOPABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang