second choice

671 95 40
                                    


Pagi ini ale terlihat lesu dengan rambut yang ia gulung asal-asalan namun malah terlihat err-hot mungkin?

"tekuk aja tuh muka,gak ketemu bigail?"

Ale menoleh,menatap presensi kinar yang entah sejak kapan sudah ada disebelahnya sambil senyum-senyum sendiri

Pagi ini ale memang sengaja berangkat lebih awal,agar tidak bertemu sosok bigail,namun kali ini ia malah mengangguk mengiyakan pertanyaan kinar

"lo sendiri kenapa keliatan seneng banget?"

Ale tau kinar bukan tipikal orang yang selalu ceria,jadi pasti ada alasan dibalik cengirannya

"gapapa sih,gue lagi seneng aja" kinar mengalihkan pandangannya ke sebuah buku yang ada dimeja ale,rupanya ia lupa bahwa alasan kebahagiaannya adalah kesedihan bagi sang sahabat

Pikiran ale berkelana mengingat alasan bahagianya,ya mungkin abigail adalah alasan perubahan mood mereka,sebenarnya kinar sendiri belum yakin apakah ia harus bahagia atau biasa saja karna sebenarnya bigail tak menghubungi nya sama sekali,tapi mungkin memang dirinya sibuk jadi kinar akan positive thinking untuk yang satu ini

"gue ketoilet bentar ya"ale berdiri membenarkan roknya

"mau gue temenin?"tawar kinar sambil memberi ale jalan

"gausa cuma sebentar doang"

🌹

"eh! "

Ale terkesiap kala tangannya tiba-tiba ditarik dari belakang

"b-bigail?"mata ale melebar,pupus sudah harapannya untuk menghindari makhlus satu ini,bukannya tanpa alasan,namun adegan dewasa kemarin sungguh membuatnya takut bila adik tengil bigail bercerita padanya

"kemarin kemana?"sorot mata bigail tepat menghunus mata ale

Tunggu!ini bukan pertanyaan jebakan kan?oh tangan ale mulai berkeringat,ia menelan ludahnya kasar

"kenapa?"

Alih-alih menjawab bigail malah meletakkan punggung tangannya di jidat ale,suhunya normal tapi kenapa gadis ini keringat dingin

"lo gak papa kan?"

Ale menepis tangan bigail yang ada dijidatnya "kenapa sih bi?"

Gadis ini tak marah padanya,buktinya ia masih memanggil namanya dengan sayang

"yah mau makasih aja karna hp gue gak sericuh biasanya"bigail mungkin terlihat acuh namun tidak dengan hatinya yang bertanya-tanya kemana notif dari ale semalaman

"jahat banget sih,kemarin hp ku lowbat jadi aku gk pegang hp sama sekali" pandangan ale mulai tak tentu arah,sungguh ini pertama kalinya ia membohongi abigail

"gk dicas?"

"dicas lah"

"kenapa gak sambil dipakek,biasanya juga gitu?" kini tangan bigail meraih dagu ale agar pandangan gadis itu menatap dirinya

Dada ale berdebar,apa ia sangat keliatan berbohong?

"katanya bersyukur kalo gaada notif dari aku, tapi kok sekarang protes? " ale dengan cepat mengubah ekspresinya seolah menantang

UNSTOPABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang