Kembali ke masalalu - 8

2K 214 32
                                    

Mereka kembali, menyusuri jalan terjal berbatuan. Mencoba menemukan titik temu keramaian pasar. Wei Wuxian tak berhenti mengoceh,sesekali ia mendengus kesal karena perjalanan yang di ikutinya sungguh memakan tenaga. Dari samping Lan Wangji memperhatikan dengan seksama, walau hatinya kini sedih Wei Ying tak mengingatnya. Ia cukup senang sudah menemukan Wuxian selama ribuan tahun.

Mungkin saja jika dulu Wangji menjaga Wuxian untuk tidak melakukan kesalahan, dia tidak akan mencari Wuxian dan yang lain dalam perjalanan waktu.

Lan Xichen, "Wangji, setelah ini apa tujuanmu?"

Suara berat terdengar, Lan Wangji menoleh dan berkata,"Mencari Sizhui."

"Tentu juga dengan Jin Ling, apa kau melupakan keponakanku itu?" sungut Wanyin.

"Tentu tidak."

Setelah menjelajah perkotaan lalu masuk ke sebuah perbatasan Yun Meng, Wangji memberi arah untuk mencari penginapan di sekitar pasar.

Melihat Wei Wuxian diam, Wanyin tersadar dan menarik tangan Wuxian agar tidak kembali hilang dikeramaian.

"Apa yang sedang kau pikirkan? Yun Meng yang sekarang berbeda dengan saat kita tinggal dulu."

"Tidak, aku bertemu Gege itu di sebuah pasar juga."

"Wuxian, kau mungkin dalam pengaruh sihir. Orang yang kau cari jelas tidak ada di Gua tadi." Wanyin mencoba menyakinkan.

"Jangan khawatir, kita bisa pergi ke tabib untuk memeriksakan kondisi Tuan muda Wei." Lan Xichen mencoba menengahi, hanya tatapan setuju dari Lan Wangji.

"Hh.. aku merasa baik-baik saja, untuk apa pergi ke tabib."

"Wei Ying harus mendapatkan pemeriksaan yang terbaik."

Semua menatap ke arah Lan Wangji, sungguh keajaiban sekali ia berkata lumayan panjang seperti ini hanya karena khawatir dengan kondisi Wuxian. Tidak butuh waktu lama untuk menyeret Wuxian ke tabib terkenal.

                                      ***

Semua orang diam,menanti sebuah penjelasan tabib didepannya. Wuxian dan Wanyin sudah lebih dulu pergi meninggalkan duo Jade Gusu Lan ini. Katanya, karena Wuxian ingin mencari makanan yang pedas-pedas, perutnya yang gampang lapar itu mana sanggup menanti obrolan tak berguna, menurutnya hanya menghabiskan waktu.

"Lalu bagaimana tabib menjelaskan keadaan Tuan muda Wei."

Tabib itu mulai menjelaskan,"Kondisi dari luar memang terlihat baik-baik saja. Bukan saja ingatannya yang bermasalah, tapi kultivasinya juga mengalami penyegelan sendiri. Yang perlu Tuan-tuan ketahui, masalalu yang jelas membuatnya begitu. Sebaiknya, jangan terlalu menekan terlalu banyak pertanyaan."

"Bagaimana dia akan ingat?"

"Tuan, semua itu tergantung kehendak Tuhan, apa yang dialaminya tentu saja bukan hal mudah diingat, pasti sesuatu yang pahit."

"Maaf Tabib, maksud Tabib, Tuan muda Wei bisa ingat jika dia sendiri yang ingin mengingatnya? dan walau kami bicara soal perjalanan waktu apa Tabib akan percaya?" Lan Xichen bertanya dengan nada berat dan serius, membuat sang Tabib mengeluarkan buku Dewa.

"Benar, perjalanan waktu yang kalian alami, bagaimana aku tidak percaya? Dulu hal ini pernah terjadi pada seorang dewa yang melakukan perjalanan waktu ke alam manusia untuk menebus kesalahannya."

"Seorang dewa?"

"Dewa ini dikenal dewa langit yang turun dari tahta langit, bernama Xielian."

"Lalu dimana dia berada?" tanya Wangji, entah bagaimana sang angin mewakili pertanyaan Wangji membawa beberapa peach blossoms meniup lembut kearahnya.


to be continued....


berhubung sinyal jelek, udah ngetik panjang tapi gak ke save, jadi aku post seadanya dulu... 

makasih yang udah vote dan komen... 

MEMORIES - WANGXIAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang