Pita dahi - 11

1.2K 139 13
                                    

Semangat-semangat demi kalian!!!

Happy Reading! 🐰

***

Dia datang hanya untuk menyembuhkan, bukankah itu sebuah keajaiban. Yang dirusak mungkin tidak bisa dikembalikan, masalalu tinggal masalalu. Tidak perlu penyesalan dalam waktu lama.

San Lang berlari cukup jauh, cukup untuk membuatmu terasa tua dalam 1000 tahun ke depan. Tapi, itu hanya mustahil.

Mereka semua hidup abadi, tidak akan pernah mati.

***

Keesokan hari, Lan Wangji dengan sangat senang menyiapkan beberapa makanan dan arak kesukaan Wei Wuxian. Tidak perlu basa-basi, ia juga memperhatikan apel kecil untuk makan. Keledai itu sepertinya turut senang, sang majikan sudah kembali dengan selamat.

Namun, sangat disesalkan ...

Lan Sizhui dan Jin Rulan belum kembali. Tidak ada peningkatan pencarian mereka dalam kurun waktu beberapa tahun ini. Mungkin, saat Wei Wuxian kembali dengan kultivasinya yang kuat dan ditakuti, mereka akan sangat mudah menemukan Sizhui dan Jin Ling.

Xichen menghampiri Jiang Wanyin, duduk disebelahnya dengan tatapan serius.

Ia berkata, "Bagaimana, apa tidak ada tanda-tanda lagi?"

Jiang Wanyin menggeleng pelan, disampingnya Xie Lian mengeluarkan beberapa energi spiritualnya untuk membaca keberadaan Sizhui dan Jin Ling.

Lagi, dan lagi.

"Nona muda Lan, jika memang tidak berhasil. Tidak masalah, kami akan mencari mereka dengan menjelajahi waktu kembali. Saat ini, kondisi Tuan Muda Wei sudah membaik, jadi kami tidak perlu khawatir lagi tentang kondisinya."

"Maaf Zewu-Jun, Lan Lan gagal membantu." Xie Lian memberi hormat, "Perjalanan waktu, aku yang menciptakannya. Tapi, setelah beberapa ribuan tahun, sangat susah membalikan keadaan. Dewa Agung memang pantas menurunkan keberadaanku di alam dewa. Harap Zewu-Jun mengerti."

"Nona muda Lan, Xichen tidak berani. Jangan seperti ini." Xichen terlalu sungkan mendapatkan penghormatan dari dewa langit Xie Lan.

Sebenarnya, Lan Xichen mengetahui siapa sosok pemuda didepannya dari Wei Wuxian. Tentu, dia tidak berani membongkar identitas Xie Lian, itu sebabnya masih menganggap Xie Lian adalah seorang Nona Muda yang tidak jelas asal usulnya.

***

Deritan suara dibuat apel kecil, ia sangat marah menendang-nendang ke tanah dengan kedua kaki belakangnya.

Apel kecil sedang bertengkar dengan sosok anjing roh. Darimana datangnya, Apel kecil tidak tahu, ia sangat kesal karena makanan kesukaannya jatuh. Anjing roh sialan itu berani menggigit kakinya, tapi yang jelas mereka sudah kenal satu sama lain. Seandainya Hanguang-Jun tidak mengikatnya di pohon, Apel kecil sudah berniat menyeruduk tanpa ampun! Tidak ada ampunan atau pembelaan, sekali tendang atau menjatuhkan diri dengan sengaja ke tubuh anjing itu. Dia yakin bisa memberi pelajaran pada anjing tidak tau diri!

***

Lan Wangji berjalan mendekat, mencoba menggenggam tangan Wei Wuxian. Telinganya memerah, tapi wajahnya masih datar. Mencoba membangunkan tanpa suara.

Sadar akan sentuhan, Wei Wuxian terbangun. Saat ini sudah pukul 09.00 pagi. Matahari jelas sudah terbit dulu.

"Lan Zhan ... "

"Sudah bangun, aku menyiapkan sarapan untukmu."

"Berapa lama aku tertidur?"

"Hampir satu hari, Wei Ying ..."

MEMORIES - WANGXIAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang