Lan Wangji membenarkan pakaiannya sebelum ia pergi meninggalkan Wei Wuxian.
"Laki-laki aneh, setelah tidur denganku dia malah pergi begitu saja! Jelas, pasti tidak pernah dididik oleh ibunya! Tcih"
Samar terdengar, namun Wangji memiliki telinga yang sangat peka. Bahkan, suara busur dari kejauhan ia sanggup mendengarnya.
"Tuan muda Wei... Kau sudah sadar?"
"Jangan... Biarkan Wei Ying sendiri" Lan Wangji melarang Xichen untuk bertanya lebih banyak pada Wuxian kali ini, merasa aneh Xichen hanya menuruti kemauan Wangji.
"Baiklah, diluar sudah pagi sebaiknya kita mencari buah-buahan. Lalu pergi mencari penginapan, Wangji... Kau setuju dengan ide ini?"
Lan Wangji tak menjawab, hanya anggukan kecil untuk menyetujuinya. Namun, bukan Lan Xichen penakluk bahasa Lan Wangji jika ia tidak segera bertanya, "Ada masalah?Mungkin Gege bisa membantumu" sebuah tepukan ringan di pundak Wangji.
Wangji hanya menatap Xichen sekilas, raut wajahnya memang datar tapi sudah cukup untuk menjawab pertanyaan Xichen.
"Jadi benar-benar tidak ingat denganmu?Hm.. Apa yang sebenarnya terjadi dengan tuan muda Wei" sejenak berfikir, namun setelah itu Xichen segera membawa Wangji keluar dari Gua yang gelap itu.
Sementara Jiang Wanyin mendekati Wei Wuxian dan mengajaknya keluar dari Gua.
"Lepaskan! Lepaskan! Untuk apa menarik ku begitu kencang?! Gua ini tidak akan roboh begitu cepat kan?!"
"Memang bukan Gua ini yang roboh, tapi hati Lan Wangji yang sudah kau robohkan! Keluar cepat! Atau kau ingin merasakan cambukan petir ungu milikku?!" marah Wanyin, pada saudara bukan kandungnya itu.
"Wanyin.." nada peringatan menenangkan dari Xichen diiringi dengan simpulan senyum dibibir manisnya.
"Hh..." Hela nafas begitu panjang, Wanyin hanya bisa menurut.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES - WANGXIAN (ON GOING)
FanfictionLan Wangji ditakdirkan bertemu dengan Wei Wuxian di masa depan, setelah 10.000 tahun hancurnya seluruh klan sekte. Sebagai hukuman menentang langit dan bumi. Mereka hidup abadi tanpa dikenali oleh penduduk desa. Rasa bersalah Wangji di masalalu, mem...