Dikapun pergi berangkat ke sekolah, pada saat sudah di pertigaan rumah angker, dika tiba-tiba menghentikan motornya.
Dika sangat kaget bahwa anak kecil yang semalam mengintipnya di jendela sedang menggunakan baju seragam sekolah.
Dikapun langsung panik.
"Astaga!!!!!! Ada hantu di pagi hari!!!!!" Teriak dika yang takut.Anak tersebut lantas diam, dan memasang ekspresi kebinggungan.
Tiba-tiba seorang wanita paruh baya dengan wajah bule dan rambut coklat serta menggunakan piyama. keluar dari rumah itu dan berjalan ke arah dika.
"Ada apa nak? Kok kamu teriak-teriak gitu" Tanya ibu itu.
"Ib-b-bu bukan hantu kan!!???" Tanya dika dengan ekspresi takut.
"Hah hantu? Mana ada hantu di pagi hari dek" jawab ibu itu sambil tersenyum lucu.
Anak kecil itu berjalan ke arah dika dan bertanya.
"Kakak bukanya yang semalam itu ya?" Anak kecil itu bertanya ke dika."Lohhh, kamu bukan hantu?" Tanya dika dengan kebinggungan.
"Hantu itu apa kak?" Tanya anak kecil itu yang kebinggungan juga.
"Kamu kayaknya salah paham deh dek, keluarga saya baru pindah satu minggu yang lalu" jawab ibu itu.
"Loh terus yang semalam itu? Kamu dek?" Tanya dika.
"Iya kak.... aku ngintip di jendela karena semalam aku kebangun sama suara berisik dari motor kakak" jawab adik itu.
"Ohhhh gitu dek....." kata dika. "Lah terus katanya tv, youtuber dan teman-teman saya pernah ke rumah ini?" Tanya dika dengan wajah heran.
"Pasti karena rumah ini yang sudah di tinggal lama, karena itu banyak orang-orang yang suka mendokumentasikan rumah ini. Saya sempat lihat itu beberapa bulan yang lalu sebelum saya sekeluarga pindah kesini. Setelah tau bahwa rumah kosong ini sudah di beli oleh keluarga saya, kebanyakan udah gak ada yang mau datang kemari lagi" kata ibu itu menjelaskan dengan panjang lebar.
"Lah kalo masalah taxi online itu?" Tanya dika
"Taxi online? Mungkin itu ulah anak laki-laki saya yang suka memesan isang di malam hari tanpa pengawasan dari saya" jawab tegas ibu itu.
"Wahhh kalo gitu semalam itu hanya salah paham dari saya dong....." jawab dika sambil menggaruk kepalanya karena malu.
Dengan perasaan tidak enak, dika meminta maaf dan berpamit kepada ibu dan anak itu.
Dika pun menyadari bahwa rasa takutnya selama ini hanyalah berasal dari pikirannya yang berlebihan dan parnoan.
"Musuh terbesar kita dalam kehidupan ini adalah pikiran-pikiran negatif dari kita sendiri."
~
End.
Thank you bagi kalian yang membaca cerita ini sampai habis, mohon maaf jika ada kesalahan dalam cerita, kata-kata atau kesamaan dalam nama karakter, alur cerita, tempat dan merk. Nantikan cerita novel saya selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri rumah dekat sekolah.
HorrorTamat. Menceritakan tentang empat anak sma yang bertemu di sebuah cafe untuk menceritakan tentang urban legend sebuah rumah kosong bekas peninggalan keluarga belanda yang sudah berusia sangat tua, rumah angker itu tidak jauh dari sekolah mereka. Saa...