𝐾𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖

1.5K 244 3
                                    

Aku menatap tak percaya pada sosok menawan dengan senyuman merekah di depanku,
aku mengerjapkan mata terus memandanginya tanpa berkedip, bingung mau berkata apa sebenarnya.

"Jay... kenapa diam saja? apa kau tidak merindukanku?" ucapnya dengan suara khas bariton yang sudah lama tidak kudengar.

Aku masih mematung,
tanpa sadar air mata mulai membasahi pipiku, jantungku berdebar lebih kencang tubuhku sedikit bergetar,
dengan mata berbinar aku segera memeluk pemuda itu dengan penuh semangat yang membara,

Ia tersentak,
lalu membalas pelukanku perlahan.

Sambil memejamkan mata aku terus menikmati aroma wangi dan lekukan tubuh kekarnya yang sangat aku rindukan serta menjadi penggodaku selama ini,

Aku semakin menangis dengan kencang mencoba membayar semua kerinduan yang sangat besar dan juga menyakitkan yang selama ini aku tahan,

Mengabaikan semua tatapan heran penuh curiga dari orang orang disana yang saling berbisik melihat kami,
sedangkan Seok masih menepuk punggungku dengan perlahan.

Aku terus memeluknya bahkan lebih erat dari sebelumnya membuat Pemuda Park itu terlihat meringis kesakitan, namun aku tidak gentar,
aku tetap memeluknya apapun yang terjadi berusaha menghilangkan semua kerinduan yang aku tahan selama ini.

"baiklah... aku tidak akan bertanya banyak tentang kepergian mendadakmu selama ini, Jay" ucap pemuda itu tiba tiba.
"tapi aku senang bertemu denganmu lagi, disini..." lanjutnya.

Syukurlah,
ini nyata.
dan aku tidak sedang berhalusinasi,

Sosok rupawan didepan mata, memanglah benar
Park Hyung Seok-ku.

Sama seperti dulu ia selalu menampilkan senyuman manis nan lembutnya itu padaku,
wajahnya terlihat semakin tampan dan bercahaya, rambut hitamnya kini lebih pendek lalu... dia lebih tinggi dariku dibanding dua tahun yang lalu ternyata.

Sambil menyeka air mata dan masih memandanginya aku belai dengan lembut pipinya yang halus,

Seok meraih tanganku menggenggamnya lembut,
"berjanjilah Jay, kau tidak akan pergi lagi dariku"

Aku tersenyum mendengarnya lalu mengangguk dengan cepat.
Segera aku raih tubuhnya membawanya lagi kedalam dekapan.

Aku sadar...

Ternyata berpisah dari Seok rasanya jauh lebih menyakitkan dari pada melihatnya bersama orang lain,

Dan aku tidak mau lagi mengalaminya.

Aku bertekad,
apapun yang terjadi kali ini aku tidak akan pernah lagi melepaskannya untuk yang kedua kalinya.












tbc
vote & comment gaes😘😘😘....

Boys Declare! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang