Ruang BK
Tok tok tok
"Masuk"
"Hai, Miss," sapa Rebecca dengan senyum diwajahnya.
Namun langkahnya terhenti karena Miss Selena sedang fokus dengan dokumen-dokumen yang ada di mejanya. Miss Selena mendongak.
"Oh. Hai Rebecca," balas Miss Selena sambil tersenyum. Wajahnya terlihat lelah.
"Kayaknya aku ngeganggu Miss sekarang. Karna aku liat Miss Selena lagi sibuk sama dokumen2 itu," ucap Rebecca menunjuk ke arah dokumen-dokumen di meja.
"Gak kok. Kamu gak ngeganggu. Dan aku juga lagi gak sibuk," jawab Miss Selena. Gak sibuk darimana Miss? Muka Miss aja kek kecapean gitu gara2 tu dokumen, batin Rebecca. "Ada apa kamu kesini?" Tanya Miss Selena.
"Um, you know what? Mungkin aku temuin Miss pas pulang sekolah aja. Aku gak mau Miss keganggu karna ada aku disini," ucap Rebecca. Dia merasa tidak enak karena dia datang diwaktu yang tidak tepat.
"Loh, kenapa?" Tanya Miss Selena heran. Rebecca menghembuskan nafasnya.
"Kan aku udah bilang tadi, Miss. Aku gak mau Miss keganggu karna ada aku disini," jawab Rebecca. "Soalnya aku mau cerita," lanjutnya dengan nada yang pelan sambil menunduk.
"Oh, yaudah klo gitu. Aku tunggu kamu disini pas pulang sekolah," ucap Miss Selena.
Rebecca mengangguk lalu hendak keluar. Langkah Rebecca terhenti karena dia mengingat sesuatu.
"Oh iya, aku lupa. Miss, hukumanku udah selesai," ucap Rebecca. Miss Selena mengernyit.
"Hukuman beresin gudang, Miss. Udah selesai." Lapor Rebecca. Miss Selena mengangguk.
"Jadi aku bebas sekarang? Gak ada hukuman lagi?" Tanya Rebecca memastikan.
"Kamu mau dapet hukuman lagi?" Tanya balik Miss Selena.
"Gak gak gak. Gak mau. Aku cuma nanya doang." Rebecca menggeleng cepat kepalanya. Jelas dia tidak mau mendapat hukuman tambahan. Miss Selena tertawa pelan.
"Yaudah, aku ke kelas dulu ya, Miss. Bentar lagi bel masuk," pamit Rebecca. "See ya after school, Miss." Rebecca pergi menuju kelasnya.
Selama perjalanan menuju kelas, Rebecca terus berpikir tentang bermacam hal. Okay Becca. Lain kali, jangan macem2 sama Miss Selena klo gak mau dapet tatapan tajam kayak tadi pagi, batin Rebecca mengingatkan dirinya sendiri.
Saking sibuknya Miss Selena ama dokumen2 itu, Miss Selena sampe gak inget klo tadi pagi gue dihukum. Klo nanti pulang sekolah Miss Selena masih sibuk, mungkin gue bantuin aja deh. Kasian gue ngeliatnya, lanjutnya.
Lalu dia berpikir tentang hal yang lain. Gue ke ajakannya Charisse ato kagak ya? Tapi gue udah terlanjur bilang iya. Klo bukan gara2 Vicky Kayla, pasti gue bilang kagak ke Charisse. Gue juga gak ngerti kenapa Charisse tiba2 ngajak gue makan malem, batin Rebecca.
Kira-kira seperti itulah yang ada di pikiran Rebecca. Dikelas, Rebecca lanjut baca novel. Kayla yang melihat Rebecca terus membaca novel pun bingung.
"Bec, napa lo baca novel mulu sih? Kagak sakit tu mata baca tulisan terus?" Tanya Kayla bingung.
"Novel is my life, Kayla. Gue HARUS baca novel dimana pun. Klo bukan gara2 novel di perpustakaan sekolah, mungkin hidup gue membosankan," jawab Rebecca tanpa mengalihkan pandangannya dari novel.
Kayla menghembuskan nafasnya. Guru pun masuk ke kelas. Rebecca menyimpan novelnya ke laci mejanya.
Skip pulang sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldgirl
Teen FictionGue Rebecca Fabianne. Gue sering dipanggil Rebecca atau Becca. Gue kelas 2 SMP di Bandung. Gue juga termasuk cewe tomboy di kelas gue. Teman-teman gue mengatakan kalau sifat gue seperti es. Well, ada alasan dari itu. Masa lalu yang membuat gue seper...