AUTHOR POV
Sejak kejadian itu, Rebecca sudah tidak pernah dibully lagi. Justru sebaliknya, banyak yang mengajak Rebecca masuk ke geng pembully. Tapi, pastilah Rebecca tolak. Rebecca tidak mau dibully dan tidak mau dibully. Rebecca lebih memilih dengan dua sahabatnya, Vicky dan Kayla.
Present Day di sekolah
Kayla mengajak Vicky dan Rebecca ke kantin. Tapi tidak tahu kenapa, Rebecca mau ikut ke kantin. Biasanya dia menolak. Kayla dan Vicky bingung. Rebecca kesambet apaan? Koq tumben dia mau, itulah yang ada dipikiran mereka. Tanpa sadar, Rebecca sudah di depan pintu kelas.
"Woy, jadi gak nih? Ntar keburu gak dapet meja," teriak Rebecca yang membuat kedua sahabatnya tersadar dari pikiran mereka. Akhirnya mereka jalan ke kantin.
Sampai dikantin, mereka membeli makanan mereka. Kayla seperti biasa, mie goreng dan es jeruk. Vicky mie goreng juga, kalau Rebecca dia memesan siomay. Mereka langsung mencari tempat duduk. Mata Rebecca melihat meja kosong di deket jendela. Langsung saja Rebecca jalan kearah meja kosong tersebut.
"Oy, Becc. Mau kemana lo?" tanya Kayla bingung.
Rebecca hanya menunjuk meja kosong di dekat jendela kantin. Vicky dan Kayla langsung jalan menyusul Rebecca. Sampai di meja, mereka asik dengan makanan masing-masing. Tidak ada yang berbicara.
"Gengss. Kita jalan yuk ntar siang," kata Vicky membuka suara
"AYOO!!" jawab Kayla hampir teriak. Rebecca terlihat berpikir.
"Yaudah, gue ikut," jawab Rebecca datar. Vicky dan Kayla terlihat senang karena Rebecca mau ikut. Padahal biasanya Rebecca tidak mau ikut.
"Jadi kita ntar ngumpul di rumah siapa? Jam berapa?" tanya Kayla sambil melanjutkan makannya.
"Emmm. Gimana ntar kita ngumpul di rumah Becca?" usul Vicky. Rebecca terkejut. Jelas dia tidak mau berkumpul di rumahnya. Tapi, Rebecca pikir-pikir lagi.
Klo ngumpulnya di rumah gue, jadi gue gak usah repot pergi keluar buat ngumpul, batin Rebecca. Rebecca menganggukan kepalanya, tanda bahwa dia setuju.
"Oke. Kita ngumpul di rumah Rebecca. Jam 3 ya," jawab Vicky yang dibalas dengan anggukan kepala dari Kayla. Saat mereka melanjutkan makan mereka, ada yang mendatangi meja mereka bertiga. Ternyata Mark.
"Hai. Boleh gabung bentar?" tanya Mark. " Boleh, gabung aja," jawab Vicky. Dia sengaja memperbolehkan Mark duduk karena dia tahu, kalau Kayla suka dengan Mark. Mark duduk disebelah Kayla. Jantung Kayla langsung berdetak cepat. Jelas dia gugup.
"Um,Kayla. Ntar siang, lo ada waktu? Gue mau ngajak jalan bareng," tanya Mark. Kayla bingung. Dia ingin ikut yang mana? Ingin ikut kedua sahabatnya atau dengan Mark?
"Maaf, Mark. Tapi aku udah ada janji ama mereka berdua. Lain kali aja ya, Mark," jawab Kayla. Padahal dia ingin ikut dengan Mark.
Dasar labil! Lo mau ikut yg mana sihh? - author
Ribut lo thor! - Kayla
Lanjut
"Oh, gitu. Yaudah, gapapa," jawab Mark sambil memperlihatkan senyum manisnya. Muka Kayla langsung memerah guyss.. Anjerr.. senyumnyaa.... gak kuat gue ngeliatnya, batin Kayla. Kayla langsung memalingkan mukanya. Vicky yang melihat tingkah Kayla berusaha untuk tidak tertawa.
Rebecca sudah selesai makan. Dia langsung berdiri, tangannya dimasukan kekantong jaketnya, berjalan kearah kelas. Vicky langsung berdiri menyusul Rebecca.
"Eh, Mark. Aku pergi dulu ya, dah," pamit Kayla lalu pergi meninggalkan Mark.
Sampai dikelas, Rebecca duduk ditempat duduknya, mengeluarkan novelnya. Kayla mengerjakan PR karena tidak sempat. Vicky membaca komik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldgirl
Teen FictionGue Rebecca Fabianne. Gue sering dipanggil Rebecca atau Becca. Gue kelas 2 SMP di Bandung. Gue juga termasuk cewe tomboy di kelas gue. Teman-teman gue mengatakan kalau sifat gue seperti es. Well, ada alasan dari itu. Masa lalu yang membuat gue seper...