Play that video!
Bekerja di pabrik ini sangat menyenangkan.
Entah nikmat atau tidak.
Sangat menyenangkan.
Upah dibawah rata-rata.
Sangat memuaskan.
Tapi para pecundang itu,
Selalu dan hanya selalu berteriak.
Mereka tak tahu betapa senangnya aku bekerja di pabrik ini.
Tapi kenapa mereka menjinjingku ramai-ramai?.Jarum yang tadi aku tusuk di sebuah apel kini berkarat.
Anjingku yang kejam membawanya dan menusuk kucingku dua kali.
Kucingku tertawa.
Aku sedih.
Anjingku tadi memakan apel.Hambar adalah rasa keenam dari suatu anugerah.
Terima kasih banyak atas kehambaran air, dan makanan yang kau berikan.
Kau sudah menemukan rasa keenam.
Mari akan kubuat kau merasakannya juga.Aku masih ingat ada sebuah tali.
Panjangnya hampir delapan kali bulu mataku.
Tali itu berpusatkan amarah yang aku lampiaskan.
Terhasilkan upaya penyelesaian nyawa.
Saat tali itu aku pegang,
Aku mulai belajar menangis.Hiruplah kedamaian saat kau tahu itu akan tiba.
Mata anjingku terus digaruk.
Kemarin warnanya hitam.
Sekarang merah.
Aku tahu besok pasti tidak ada.
Dan hanya ada ulat kecil menari.Kenapa kancil menjadi anak nakal?.
Kenapa gagak menjadi hewan sial?.
Kenapa buaya menjadi binatang ditakuti?.
Dan kenapa nyamuk menjadi serangga yang haus darah?.
Karena kita.Sampai detik ini keramaian itu telah pergi.
Lalu pesertanya lepas kendali.
Aku hanya semut diatas tanah.
Mencari anugerah yang kalian sisakan.
Begitu kejamnya, semua kembali ramai.
Dan itu hanya jebakan.Dalam ingatanku aku tidak tahu apa yang benar dan salah.
Ratu kemarin memukul batin prajurit hingga tewas.
Badut dibawahnya mulai merangkak naik keatas.
Aku hanyalah tikus kecil yang tahu keadaan.Hanya ingin tahu saat awal dia terlihat.
Sinar terang itu sangat terang.
Teropongku sampai pecah.
Sampai aku lupa apa bentuk dunia.
Dan yang kutahu hanya saat terakhir dia terlihat.Merpati memukul tanganku dengan paruhnya
Saat itu tanganku penuh cacing
Kenapa kau baru datang?.Keluhkanlah isi hatimu,
Saat dia menumpuk hanya dusta.
Begitulah jangkrik, yang selalu riang gembira.
Baik dia tahu malam atau pagi.
Niscaya besok pasti dimakan burung.Suasana penguburan jenazah kucing yang matanya lepas.
Cicak dan tokek terharu sampai berjatuhan.
Kadal liar melepaskan ekornya.
Tupai memuntahkan air kelapanya.
Dan gejolak gempa itu adalah penyebabnya.Pabrik yang aku cintai telah bangkrut.
Aku mencintainya sampai aku punya keluarga disana.
Aku mencintainya sampai aku tidak bisa bekerja.
Aku mencintainya sampai yang lain ikut mencintainya.
Sial nasibku di pabrik oksigen.Nature is a whore.
-Kurt Cobain
KAMU SEDANG MEMBACA
The Waters
Poesie[✅]Ini adalah tulisan kelahiran, kematian, perlawanan, perjuangan, dan keanehan yang saya gabungkan disini. Sejumlah kisah tak menentu yang dengan tidak masuk akalnya berkoneksi dalam segala hal dalam dunia ini. Saya pangkas dan tanam sedikit kebob...