I Love You [suddenly i am become a princess] ✔️

| Bonus Chapter II |

Aca tengah fokus menatap laptopnya dengan tangan kananya yang sibuk mengscroll. Sedangkan sang kakak merangkul sang adik dengan mulut yang sibuk mengikuti nada lagu yang di putar dari laptop.

"Kak yang ini mirip gak?" Archy memperhatikan foto tersebut dengan jeli "Ini sih yang paling mendekati" 

Aca mengangguk lalu segera mencatatnya dalam note.

"Kak, tolong ambilin album foto pas Mama Papa muda dong"

"Situ bisa sendiri kan?"

"Tolong lah kak, kakak mah nganggur dari tadi"

Dengan langkah malas Achilles turun ke bawah menuju tempat semacam perpustakaan dan mengambil album foto di sana. Lalu kembali menuju kamar adiknya dengan setoples cookies coklat di tangan satunya.

Ia meletakan album dan toples di sebelah laptop adiknya.....

Buaaaghhhh....

"KAKK BERATTTTT"

Achilles hanya tertawa saat melihat wajah sepet adiknya yang rebahan tertimpa badan kirinya. Lalu memeluk sang adik dalam pelukanya.

Aca membuka album tersebut dan mencari foto yang ia pikirkan sedari tadi.

"Mau cari foto yang mana sih?" Tanya Archy.

"itu lho kak, yang foto mama papa pas wisuda"

Setelah membuka beberapa halaman, akhirnya mereka menemukannya.

Athi tengah memegang buket bunga mawar merah favoritnya, dengan Lucas disebelahnya yang merangkul Athi. Wajah mereka terlihat jelas bahagia dengan cincin persahabatan mereka yang bersinar. Fyi itu mereka foto habis Lucas melamar Athi hihihi makanya wajah mereka kayak seneng banget gitu.

"Oh ini yang kamu cari?" Aca mengangguk-angguk.

Beberapa menit terasa sangat sunyi diantara 2 sibling goals tersebut. Aca yang kembali sibuk mengscroll laptopnya. Archy yang sibuk mengunyak cookies dan melihat-lihat foto di album tak lupa tangan kirinya yang masih memeluk erat sang adik.

"kak" Archy mengangkat satu alisnya.

"Kira-kira yang ini mirip gak sama yang di pake mama dulu?"

"boleh boleh"

"Kalau ini? mirip yang di pakai papa dulu?"

"boleh boleh"

"ish kayak gak ada kata-kata lain aja"

"Ya aku mana tau Caaaa, yang dulu make kan papa sama mama bukan aku"

Hingga di rasa barang yang mereka butuhkan sudah cukup. Aca mengeceknya sekali lagi, lalu menchek out barang-barang tersebut. Tentu saja itu uang hasil patungan Aca dan Archy.

Lalu Aca membuka halaman kosong di laptopnya untuk coret-coret.

"kak modelnya gini bagus gak?"

"tambahin mawar merah Ca, mama kan suka"

"itu mah bisa ambil di kebun kakek"

Archy mengangguk. Benar juga kata adiknya. Dari pada beli ngabisin uang mending ngambil aja di kebun kakeknya, kakeknya mah gak pelit kalau soal keluarganya.

Tak terasa jarum jam sudah menunjukan pukul 10 malam, Aca yang terlalu semangat bahkan sampai tak sadar dengan jam dan sang kakak sudah tertidur karna alunan lagu sad yang di putar adiknya.

Entah karna memang lagunya yang mendayu-dayu atau memang sudah jam tidur, tak terasa Aca juga tertidur dalam pelukan sang kakak.

Mereka memang sudah terlihat sibling goals nya sejak kecil. Jarang berantem, kalau berantem cepat damainya, kompak dalam segala hal walaupun terkadang salah satu dari mereka ngeyel pasti akhirnya baikan lagi, dan mereka tak canggung untuk menunjukan kedekatan mereka secara terang-terangan.