Athi POV.
Hari ini aku akan tampil. Sesuai yang dibicaran kepsek minggu lalu aku akan tampil diacara besar sekolah. Acara ini dihadiri oleh wali murid kelas 10 - 12.Aku baru datang namun aku langsung di suruh bersiap-siap.
Sebelum aku tampil aku menuju tempat mama dan papa duduk. Tapi..mengapa mama duduk dengan tante Penelope. Sedangkan kedua bapak bersaudara duduk bersama. Sebentar lagi pasti akan perang dalam diam.
Hah.. Ayah dan paman Anastasius benar-benar tampan. Daddy-able. Tapi sayang, kalau berantem seperti bocah.
Namun sampai sekarang seseorang yang ku tunggu belum juga datang. Entah kemana dia.
Hingga akhirnya aku tampil. Aku berjalan memasuki panggung. Papa dan paman yang awalnya saling memberi tatapan sekarang melihat kearahku.
(Intinya Athi nari kek Diana. Kalau diceritain bakal panjang. Kalian bisa membayangkanya sendiri:v)
Aku menutup mataku sebagai penutupan. Aku membuka mataku perlahan. Menatap lembut setiap hadirin di ruangan ini. Hingga mataku terkunci oleh sepasang iris Ruby yang menatapku tanpa berkedip.
Jantungku berpacu dengan cepat. Sebuah senyuman terukir di bibirku. Pemilik Iris Ruby yang sedari tadi ku tunggu kehadirannya. Sekarang menatapku tanpa berkedip.
Author POV.
Athi menuruni panggung dengan hati gembira. Berjalan menuju ruangan dengan bersenandung ria. Hingga seorang pemuda ber iris Ruby menyapanya di ruang ganti."Maaf aku terlambat Athi" Ia memberikan sebatang coklat pada Athi.
"Lucasssss. Kau datang sangat terlambat. Tapi karna kau membawakanku coklat. Aku akan memaafkanmu" Athi tersenyum.
Athi segera mengemasi barangnya. Lalu berjalan kembali menuju tempat papa dan mamanya duduk dengan sebatang coklat di genggamanya. Lucas dengan baik hati membawakan barang Athi.
Lalu Lucas hendak mengenalkan Athi pada ayahnya. Karena ayahnya tak percaya bahwa Lucas memiliki teman keturunan dewa dewi.
"Yah, ini Athanasia. Sekarang ayah percayakan?" Ucapnya to the point.
(Ayahnya Lucas itu kek Lucas. Cuman ver dewasa rambut pendek. Tanpa tanda lahir di dekat mata. Lebih easy going orangnya)
Athi dengan sopan membungkuk. Memberi salam.
"Wah kau tak berbohong ternyata hahah" Orang itu tertawa.
"Satu-satunya orang yang suka berbohong itu kau, ayah" Lucas menyindir ayahnya. Namun sepertinya ayahnya tak peduli.
Ia lebih tertarik dengan Athanasia.
Iris Rubynya bertemu dengan iris sapphire Athanasia. Athanasia yang ditatap seperti itu hanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You [suddenly i am become a princess] ✔️
Storie d'amoreApa yang terjadi jika mereka hidup di jaman sekarang. Dengan lengkapnya keluarga, apakah mereka dapat hidup dengan bahagia? Athanasia. Seorang gadis yang bisa dibilang mendekati sempurna. Cantik, pintar, kaya, dan banyak lagi. Namun sayang dia bodo...