21 |

1.8K 197 136
                                    

Athanasia dan Lucas tengah menemui seseorang di sebuah cafe.

"Jadi...bagaimana Paman?" Tanya Athanasia.

"Karna kalian tak mau menjadi Trainee, apakah kalian setuju dengan penawaran Paman kemarin?" Tanya Paman.

Lucas dan Athanasia mengangguk bersamaan.

"Baiklah walaupun kontrak ini hanya sementara, lakukan yang terbaik ya" Nasihat Paman.

Sekali lagi Lucas dan Athanasia mengangguk bersamaan.

Paman tersebut memberikan masing-masing 1 amplop berisi surat kontrak yang harus di tanda tangani.

Athanasia menerima amplop tersebut dengan mata berbinar.

Sedangkan Lucas hanya menatap biasa, setidaknya dengan ini dia bisa sedikit membantu keluarganya.

"Baiklah temui Paman di sini minggu depan jika kalian sudah menandatangani kontrak tersebut" Ucap Paman tersebut lalu segera menghabiskan Americano di depanya.

Athanasia mengangguk.

"Terimakasih paman" Ucapnya dengan riang.

"Baiklah" Ucap Lucas.

Athanasia dan Lucas memang memiliki visual diatas rata-rata. Sehingga wajar jika Athanasia dan Lucas membuat beberapa industri hiburan tertarik menggait mereka ber2.

Athanasia sendiri keturunan Raja Obelia, itulah penyebab dirinya memiliki mata permata seperti sang Papa, di tambah rambut dan postur yang sempurna seperti sang Mama. Tak heran jika Athanasia memiliki wajah seorang bangsawan.

Sedangkan Lucas sendiri keturunan salah satu bangsawan kelas atas yang dulu perna menjadi kepercayaan raja Obelia. Mata Rubynya yang langka seperti leluhurnya yang seorang bangsawan. Memiliki wajah tegas nan tampan, dan memiliki prestasi di banyak bidang.

Keduanya memiliki kelebihan yang sama yaitu mata mereka yang amat langka. Athanasia memiliki iris permata shappire, sedangkan Lucas memiliki iris Ruby.

Walaupun Zenith juga memiliki iris Shappire karna mereka bersaudara. Iris permata Zenith sedikit pudar dikarenakan Zenith sering menggunakan lensa karna banyak yang kepo dengan mata dan keluarganya. Zenith tak suka.

Bahkan Laica adik perempuan Lucas tak memiliki mata Ruby seperti Lucas.


וו×


"Jadi Athi menyetujuinya?" Tanya Zenith dengan semangat.

Athanasia mengangguk, "Awalnya Papa tak mengizinkanku, tapi Mama sangat mendukungku sehingga Papa setuju" Jawab Athi.

"Wah asyiknya...Papa dan mama pasti tak akan mengizinkan Zety, Mama sangat menginginkanku menjadi seorang dokter" keluh Zenith.

Athanasia tertawa, lalu mengelus surai sepupunya yang tengah meletakan kepalanya diatas meja.

"Bukanya Zety akan mengikuti event kedokteran saat liburan nanti?" Tanya Athi.

Zenith mengangguk perlahan.

"Kemarin kan Zety bilang seneng banget karena bisa ikut" Ucap Athi yang dibalas anggukan Zenith.

"Lalu kenapa Zety sedih?"

"Karna....Zety malas menggunakan lensa" Cicitnya.

"Ya jangan didengarkan kata mereka, ingat kata Paman Anastasius, kalau ada yang ganggu tendang saja" Nasihat Athi.

"Zety malas kalau mereka mengerumuni Zety hanya karna tau mata Zety dan tau Zety anak Papa dan sepupu Athi. Merekatuh berisik banget" Keluh Zenith.

I Love You [suddenly i am become a princess] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang