"Yon, lo yakin kalo Vivi mau diajak Fight? Bukan nya dia itu tipikal anak yang ga suka pertarungan?" ucap gadis berambut panjang bermata sipit kepada gadis berambut pendek.
"Gue yakin banget, ya gue tau kalo Vivi itu anak nya ga suka hal hal berbau pertarungan. Tapi gue yakin dia mau," balas nya.
"Tapi, Yon, lo ga mau kan kejadian beberapa bulan lalu ke ulang lagi? Kejadian dimana lo maksa Vivi buat ikut fight, dia nolak keras tapi lo tetep maksa dan pada akhirnya, Vivi kabur dari rumah selama seminggu, lo mau kaya gitu?"
"Kalo ini nyangkut Viyo, gue yakin dia bakal maju paling depan,"
"Emang Viyo kenapa kak?" tanya seseorang yang baru masuk diikuti dua orang di belakang nya lalu duduk di sofa ruangan tersebut.
"Yon, lo pikirin lagi deh. Kalo pun Vivi bakal maju paling depan, dia bakal kesulut emosi, lo tau sendiri gimana kalo Vivi udah emosi, kan?" ucap gadis bermata sipit tadi.
"Emang kalo Vivi udah emosi pas fight, kenapa?" tanya gadis berparas cantik yang baru saja memasuki ruangan tadi, Shani, sambil memainkan koin yang selalu dibawa nya kemana pun.
Shani Indira Natio Muller,
21 tahun,
Kuliah jurusan Arsitektur,
Indonesia-Jerman,
Memiliki kemampuan memprediksi sesuatu menggunakan koin nya.Lidya, gadis yang sedari tadi protes pun menghela nafas nya, dia menatap wanita yang duduk di single sofa itu. "Kalo Vivi udah emosi, otomatis dia ga bakal fokus sama lawan nya dan mentingin amarah nya. Kalo udah ga fokus, dia bakal kalah dan dia juga bakal kena masalah. Mereka ga akan segan-segan buat bunuh Vivi kaya mereka bunuh orang tua kita." jelas Lidya.
Lidya Maulida Hoffman,
22 tahun,
PresDir Hoffman Corporation,
Indonesia-Luxemburg,
Memiliki aura yang mematikan."Nah, bener tuh ka Yona, kalo Vivi kita paksa ikut demi lindungin Viyo, dia bakal bernasib sama kaya Viyo yang jadi incaran mereka," sahut gadis dengan gingsul nya, Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight(Er) [TAMAT]
ActionKisah 14 remaja putri yang hidup di tengah-tengah pertarungan. Mereka di besarkan oleh sekelompok Mafia yang di pimpin oleh kedua orang tua angkat mereka. Sebuah tragedi pembunuhan kedua orang tua angkat mereka yang terjadi di depan 14 remaja putri...