Yori sudah siap untuk bersekolah hari ini. Dia hanya mengenakan kemeja putih dan dasi sekolah nya saja yang nanti akan dibalut dengan jaket hitam nya, untuk blazer dan rok nya nanti dia pakai saat sampai di sekolah. Sementara bawahan nya, dia memakai celana panjang bahan karet warna hitam juga sepatu sekolah nya. Yori hanya mengikuti saran Vivi, karena dia yakin bahwa Kakak nya itu nanti akan memakai motor Ninja. Dia kini tengah menyantap sarapan bersama saudara nya yang lain.
"Ciieee Viyo udah sekolah lagi, ciee." goda Christy sambil mencolek dagu Yori.
"Apaan sih, Chris?"
"Viyo nanti di sekolah jangan nakal ya. Jangan keluyuran sendiri, nurut apa kata guru, nurut sama Kakak-kakak nya, nurut--"
"Iya Kak, iya.. Viyo nanti nurut kok. Viyo kan bukan anak nakal." potong Yori membuat Yona tersenyum.
"Kalian berangkat naik apa? Motor atau di anter sama Om Rodac?" tanya Shani sambil menyuapkan roti kedalam mulut nya.
"Naik motor aja, Ci. Biar nanti ga kejebak macet." jawab Fia.
"Bencong-bencongan?" tanya Gracia membuat semua nya tersedak. "Eh, kenapa?"
"Bonceng, Ge. Bukan bencong, bencong mah banci." ucap Shani, Gracia hanya terkekeh.
"Hehe, iya itu maksudnya." ucap Gracia.
"Engga kak. Paling nanti yang nebeng cuman Christy yang nebeng di Fiony trus--"
"Loh, kok aku?" sambar Fiony memotong ucapan Jessi.
"Sama lo aja, Fi. Kalo Christy sama Mira, entar dia mabok muntah-muntah. Lo kan tau sendiri gimana Mira." ucap Zee.
"Padahal daritadi gue diem loh." ucap Mira.
"Udah, pokok nya Christy sama Fiony. Trus nanti Viyo sama Badrun, ye kan Drun?" lanjut Jessi.
"Hmm." Vivi menganggukkan kepala nya saja.
"Ati-ati lo semua naik motor nya." ucap Aya.
"Iya Kak." jawab mereka serentak.
Beberapa menit kemudian mereka menyelesaikan sarapan mereka. "Kak, kita berangkat dulu ya." pamit Shani mencium punggung tangan Yona dan Lidya diikuti Aya, Gracia dan Ariel.
"Iya, kalian naik mobil sendiri-sendiri?" ucap Yona.
"Bareng aja, Kak. Kita naik mobil nya Ci Shani aja." jawab Gracia membuat Shani menoleh.
"Kok aku?"
"Hehe, sesekali, Ci." Shani menggelengkan kepala nya lalu keluar diikuti Aya, Gracia dan Ariel setelah pamit kepada Adik-adik nya tadi.
"Kuy, berangkat." ucap Mira sambil berdiri. Yang lain pun ikut berdiri dan bergantian mencium punggung tangan Yona dan Lidya.
*****
Vivi and the genk sampai di parkiran. Penampilan mereka yang selalu mempesona karena menaiki motor Ninja membuat banyak anak-anak yang menatap kearah mereka dengan tatapan kagum, penuh pesona, dan ada pulang yang menatap benci.
Vivi melepas helm nya dan menggoyangkan kepala nya agar rambut nya itu kembali rapi. Begitu juga dengan yang lain nya. Vivi turun begitu juga dengan Yori.
"Kok ga di lepas helm nya? Mau di pake sampe kelas?" tanya nya.
"Ih, susah tau, Kak. Ini helm nya gede banget, Viyo ga kuat." balas Yori membuat Vivi terkekeh, dia pun melepaskan helm Yori.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight(Er) [TAMAT]
AcciónKisah 14 remaja putri yang hidup di tengah-tengah pertarungan. Mereka di besarkan oleh sekelompok Mafia yang di pimpin oleh kedua orang tua angkat mereka. Sebuah tragedi pembunuhan kedua orang tua angkat mereka yang terjadi di depan 14 remaja putri...