Mikha POV
Hari ini adalah kesenangan yang hakikih, benar saja. Kak Barqi ngajak aku ngedate untuk pertama kalinya.
Rasa kesepian itu hilang seketika, pasalnya ayah dan ibu sekarang sedang tidak ada dirumah.
Sebelum ngedate dengan Barqi aku langsung meminta izin kepada Tante Meta, ajudan ayah yang aku anggap seperti ibuku sendiri karena dari kecil Tante Meta selalu mengurusku.
Walaupun ngedate nya hanya di Lapangan basket indoor, tapi berdua dengan bar rasanya nyaman sekali. Bahkan aku lupa bahwa aku tadi siang mencari masalah dengan orang terkenal. Aku tidak peduli sama sekali.
Aku kini naik di atas motor KLX kak Bar, bahkan tidak ada jarak lagi menghalangi kita berdua.
" Pegangan biar tambah sayang ," ucap Kak Bar, aku langsung membulatkan mataku,
Bisa-bisanya kak Bar menyuruhku pegangan, aku hanya diam tidak berkutik sampai kak Bar menarik tanganku untuk memeluk pinggangnya.
Aku gemetar, tanganku dingin, bahkan aku sudah memeluk kak Bar sekarang. Aku tidak menyangka sama sekali.
Setiap aku mencoba untuk melepasnya , kak Bar selalu memegang tanganku dengan erat.
Apakah ini rasanya benar-benar terbawa suasana, bahkan akulah yang mengeratkan pelukan itu sekarang kepalaku bersandal di punggung kokoh berotot kak Bar.
Rasanya aku tidak ingin perjalanan ini selesai,,,
Barqi POV
The first time aku ngajak Mikha untuk jalan berdu saja .
Aku benar-benar dibuat gila dan bucin oleh junior ku yang satu ini. Bahkan aku sudah bisa mencintainya secepat itu, bahkan aku sangat nyaman dengannya, sikap polosnya sungguh membuatku ingin memeluknya karena dia sangatlah imut, walaupun tubuhnya tinggi terbilang tidak imut di mata lelaki lain, tapi di mataku Mikha wanita Ter imut di dunia kalau dia blushing. Bahkan aku bisa saja mencium pipi Mikha jika ia blushing namun aku tidak ingin di anggap mesum karena kami belum punya hubungan apa-apa.
Niatku mengajak Mikha latihan bareng bukan karena ingin apa, tapi aku ingin mengungkapkan cintaku kepadanya sebelum aku berangkat untuk proses pendaftaran Akmil nantinya. Walaupun sangat dekat, hanya di Magelang saja namun aku sudah sangat yakin bahwa aku akan lolos Akmil.
Author POV
Setelah pulang dari gor barqi mengajak Mikha ke suatu tempat, tempat dimana hanya mereka berdua. Barqi memang sudah mendesain cafe itu dengan desain terbaik dan menyewanya untuk malam itu.
" Kak Bar ih, masa kita masuk cafe pakai baju kayak gembel gini sih," protes Mikha,
Pasalnya mereka berdua masih menggunakan baju basket hanya saja memakai sweater.
"Mikha insecure kak di liatin sama orang,"ucap Mikha,
"Cuma aku yang liatin kamu, bukan orang banyak,"jawab Barqi.
Barqi langsung menarik tangan Mikha masuk kedalam cafe itu,
Mikha bahkan dibuat takjub dengan desain ala-ala Michael Jordan didalam nya,
" Wow," ucap Mikha takjub,
"Kamu suka kan?,"tanya Barqi,
Mikha langsung mengangguk,
"Suka banget kak," Mikha refleks memeluk barqi,
Sementara Barqi langsung mendekap tubuh Mikha dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me , Basketball And Love You
Short Story"Kak Bar bisa jamin kalau nanti udah jadi tentara bakalan masih suka sama Mikha?," Oh!! Shut! "Memilihmu sebagai pendamping ku dan mempertahankan cinta ini, atau mewujudkan cita-citaku?," Syahrimikha Lidyahastuti Asmoro, wanita yang kerap di sapa de...