Author P.O.VBandara Shizuoka,Jepang..
Cuaca yang cerah dipagi ini. Ramai-ramai kerumunan orang-orang menjemput seseorang yang mereka tunggu di bandara.
Udara sejuk dipagi hari menerpa rambut hitam milik seorang pria yang tengah berdiri di halte sebrang bandara.Pria itu menggunakan jaket berwarna biru tua, menggunakan celana berbahan jeans berwarna hitam,dan menggenggam sebuah koper besar yang diatasnya terdapat tas yang cukup besar. Ia tampak sedang menunggu jemputan atau seseorang karena terlihat dari ekspresi nya yang menolehkan pandangannya ke arah kanan-kiri nya.
Ia terduduk di salah satu kursi halte terdekat nya, kemudian ia menghembuskan nafasnya pelan menatap langit biru yang terbentang luas di hadapannya. Seukir senyuman tipis menghiasi wajah tampan miliknya. Lalu sebuah mobil berhenti di hadapannya,lantas ia berdiri dari duduknya membawa sebuah koper dan tas besar miliknya ke dalam mobil taksi dibantu oleh seorang pria paruh baya yang ia adalah seorang supir taksi.
Pria itu terduduk di kursi belakang sambil mengamati lingkungan sekitar dari dalam kaca mobil yang ia tumpangi. Dari jalanan, gedung-gedung, pertokoan, dan lain-lain.
Beberapa menit berlalu,kini mobil yang ditumpangi oleh nya sudah memasuki kota dimana ia tinggal. Yaitu,kota Nankatsu.
Tak memakan waktu yang banyak, sampailah ia ditempat tujuan. Di perumahan Nankatsu yang selama ini ia rindukan.
.
.
Selangkah demi selangkah ia berjalan mengamati setiap rumah dan lingkungan yang menurut nya berbeda daripada lingkungan nya yang dulu saat ia masih kecil.
"Tak jauh berbeda dari apa yang kulihat dahulu.." Gumamnya sembari mengembangkan senyumannya. Pria itu menarik nafasnya panjang, menghirup udara segar pagi hari di Jepang yang selama ini ia rindukan.Langkah nya terhenti ketika ia melihat seorang gadis bersurai rose keunguan dengan panjang sebahu. Gadis itu tak asing lagi bagi dirinya. Ia mengenakan kaos berlengan panjang berwarna putih dengan motif polkadot, menggunakan rok diatas lutut berwarna merah muda, rambutnya dibiarkan terurai begitu saja.
Gadis itu tengah menatapnya dalam diam seperti hal nya ia, menatap gadis itu dalam diam.
Sebuah senyuman tersimpul di bibir pria itu.
"Tsubasa-kun.." ucapnya lirih,namun dapat di dengar oleh pria bersurai hitam itu. Pria tadi ternyata adalah Tsubasa Ozora.Seorang pesepakbola timnas Jepang yang selama ini berada di Spanyol bermain di liga Spanyol, Catalunya. Sudah lama ia tak bertemu dengan gadis itu.
Rasa rindu yang ia pendam padanya akhirnya dapat melihatnya secara langsung selama bertahun-tahun mereka tak dapat bertemu.
Tsubasa melanjutkan langkahnya,namun langkahnya semakin cepat mendekati gadis yang menyerukan namanya tadi.
Ia memeluk gadis bersurai rose tersebut,tak lupa gadis itu pun membalas pelukannya dengan erat."Aku merindukan mu" Ucapnya berbisik pada telinga gadis tersebut. Gadis itu hanya terdiam dalam pelukannya. Setelah beberapa menit,mereka saling melepas pelukan mereka,tatapan pun saling bertemu.
Blush..
Wajah gadis itu mem hanyablushing yang terlihat jelas dimata Tsubasa. Menatap kehadiran sosok seseorang yang ia nanti akhirnya kembali dihadapannya.
"Bagaimana kabarmu,Sanae?" Tanya pria bersurai hitam tersebut yang ia adalah Tsubasa.Sanae. Sanae Nakazawa. Gadis bersurai rose keunguan yang ada dihadapan Tsubasa. Ia menundukkan kepalanya malu menatap sepasang sepatu yang ia gunakan. Tak menyangka sosok Tsubasa yang dirindukan nya benar-benar kembali dihari ini.
Gadis itu mendongkakkan kepalanya menatap seseorang yang tengah mengajak nya berbicara, "Aku baik-baik saja, bagaimana keadaan mu?"
"Seperti yang kau lihat,aku baik-baik saja." Jawabnya tak hentinya menatap manik indah berwarna rose keunguan milik gadis yang berdiri dihadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Tsubasa
RomanceSinopsis •••••••••••••• Perjuangan pemain timnas Jepang demi merebut kemenangan untuk negara mereka yang tercinta. Terus berlari di atas rumput hijau menggiring bola hingga menerobos gawang lawan itu bukanlah hal yang mudah. Pertahanan dinding lawa...