5-- Tak suka

255 19 3
                                    


Author POV

Seorang pria bersurai coklat dengan poninya. Ia menggunakan masker berwarna hitam dan topi berwarna biru dongker. Ia tengah berjalan sendirian di koridor apartemen.

Pintu lift terbuka, terdapat beberapa orang keluar dari lift itu. Pria itupun memasuki lift itu, jari telunjuknya menekan tombol 1. Pintu lift tertutup dan membawa pria tadi ke lantai paling bawah.

Tak memakan waktu yang lama,ia sampai di lantai 1. Ia berjalan menuju parkiran, mengedarkan pandangannya pada seisi parkiran apartemen.

Ia memasuki mobil putih miliknya dan duduk di kursi kemudi menyalakan mesin mobil itu. Kemudian pria itu membawa mobil miliknya berlalu dari sana.

Jalanan kota yang cukup ramai disiang hari yang panas ini nembuatnya gerah. Ia mencari minimarket terdekat di sekitarnya,namun tidak ia temukan.

Terdapat sebuah cafe yang cukup besar di sebelah gedung olahraga yang masih tutup. Pria itu membelokkan roda setir pada ke sebelah kiri nya, memasuki area parkir cafe tersebut.

Pria itu mematikan mesin mobilnya,dan membuka pintu mobil keluar dari mobil putih miliknya. Hawa nya semakin panas ketika ia keluar, dengan cepat ia masuk ke dalam.

Ia melihat beberapa menu yang terdapat di kasir, "Saya mau coffe latte dingin satu" Pesannya kepada seorang pelayan cafe yang tengah menatapnya. Hari yang panas begini memang enaknya meminum minuman yang dingin.

"Baiklah, silahkan di tunggu.." Jawab pelayan tersebut sembari tersenyum.

Kemudian pria itu duduk di salah satu bangku disisi jendela. Ia menatap jalanan luar yang membuatnya gerah dari dalam jendela. Ia mengambil smartphone silver miliknya dan mengambil beberapa foto di dalam cafe tersebut.

"Permisi.. Dengan coffe latte dingin, apakah ini milik anda?" Ucap seorang pelayan perempuan yang berbeda daripada yang tadi. Bedanya,ia tidak menggunakan seragam pelayan ataupun apron yang digunakan para pelayan.

Ia menolehkan pandangannya kepada perempuan itu. Ia menatap nya cukup lama, "Sanae Nakazawa?" Ucap pria itu yang membuat pelayan perempuan tersebut tersentak kaget.

Dahi perempuan itu berkerut sembari menatap nya, "Bagaimana anda bisa mengetahui saya?" Tanya pelayan perempuan tersebut. Ternyata ia adalah Sanae Nakazawa,sang kekasih dari pria bernama Tsubasa Ozora.

Pria itu meletakkan smartphone miliknya ke meja,dan melepaskan masker hitam yang ia gunakan. Tampaklah wajah tampan dan manis dari pria itu.
Perempuan itu membulatkan kedua matanya, sedangkan pria tadi mengangkat kedua alisnya.

"Taro Misaki?" Ucap Sanae dengan memeluk nampan yang tadi ia bawa.

Pria itu menganggukkan kepalanya. Dia adalah Taro Misaki. Seorang pesepakbola Prancis, Jubilo Iwata. Teman semasa ia duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah atas. Pria bernomor punggung 11 timnas Jepang sekaligus pasangan emas Tsubasa di lapangan.

"Kapan kau kembali?" Tanya perempuan bersurai rose keunguan dengan panjang sebahu itu yang bernama Sanae.

"Kemarin malam" Misaki meminum coffe latte dingin miliknya itu, rasanya tidak berbeda jauh dengan coffe-coffe ternama yang ia jumpai.

Sanae hanya ber-oh ria sembari menatap Misaki. "Apakah aku boleh duduk disini?" Tanya Sanae sembari memegang kursi yang ada di hadapan Misaki.

"Kenapa tidak boleh?" Misaki menatap Sanae yang sedang tersenyum kemudian duduk dihadapannya, "Kau bekerja disini?"

Sanae menatap sekitarnya dengan senyumannya, "Ah tidak,cafe ini milik keluargaku.." jawab nya dengan cengirannya, meletakkan tangannya pada bibirnya.

"Wah,hebat..Kukira kau salah satu pelayan yang bekerja disini.."

"Ohya, bagaimana dengan Tsubasa?" Tanya pria bernama Misaki tersebut kembali meminum coffe miliknya.

"Dia sudah kembali sejak beberapa hari yang lalu.." Jawabnya sembari memainkan jari-jemari nya. Misaki hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Misaki menatap jalanan kota dengan tatapan malas. Saat ia tengah asyik menikmati hawa sejuk di dalam cafe, tiba-tiba saja seseorang meneleponnya, menyuruhnya ke suatu tempat untuk membelikannya sesuatu.

Misaki menepikan mobilnya, tampaklah sebuah gedung restoran besar di tepi jalanan. Ia keluar dari dalam mobil,ia menatap restoran cepat saji dihadapannya.

"Misaki!" Panggil seseorang meneriakkan namanya. Dengan cepat ia menolehkan pandangannya menatap seseorang yang menyerukan namanya. Mulutnya sedikit membuka menatap seorang pria yang tengah berlari menghampirinya.

"Lama tak jumpa,Misaki Taro.."
Sapa nya sembari menepuk pelan pundak Misaki.
Misaki hanya terdiam menatapnya,tak sangka ia akan bertemu dengannya kembali setelah sekian lamanya mereka tak bertemu.

Ia hanya menatapnya dengan tatapan tak sukanya karena kehadiran pria dihadapannya. Sejak dahulu ia memang tidak menyukai pria paruh baya itu. Dapat dibilang,ia membencinya.







xxxxx

Jangan lupa untuk klik bintang dibawah.
Jika ada kesalahan mohon dimaklumi dan bisa memberikan saran pada kolom komen..

Terimakasih ♥️

Maaf jika terlalu pendek,
Sampai jumpa kembali..

Captain Tsubasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang