Sleep On His Lap [TsukiHina]

1.8K 161 10
                                    





Notes : halo balik lg sama chiro maaf aku baru sempet update lg belakangan ini sibuk banget mempersiapkan kelulusan + ikut tes ujian masuk kuliah 😭 jadi waktu buat nulis fanfiction ku berkurang 😢 tp semoga kalian tetep suka sama oneshot oneshot yang aku bawain terima kasih sudah membaca ❤ salam dr chiro bini oikawa tooru hehe 😊














"Tsukishima!"






Lelaki mungil itu melambaikan tangan sembari berlari. Sebutir keringat mengalir dari pelipisnya akibat cuaca sekaligus tenaga yang ia keluarkan untuk cepat-cepat sampai. Beberapa meter di depannya, laki-laki berambut pirang berdiri sambil melipat tangan. Kacamata yang ia pakai tidak menutupi tatapan kesal yang dilontarkan.






"Hei, kau pikir ini sudah jam berapa?" ujarnya.







Hinata Shouyou berhenti tepat di depan kekasihnya. Matanya sedikit memancarkan rasa bersalah meskipun sebagian besar masih menunjukkan kepolosan tanpa batas.









"Em ... jam dua lewat tujuh belas menit?"







"Dan? Jam berapa kita janjian bertemu?"







"Maafkan aku!"









Lelaki itu membungkuk sembilan puluh derajat. Rambut oranyenya melambai akibat gerakan tiba-tiba yang dia lakukan.







Kemarin, Hinata dan Tsukishima membuat rencana untuk bertemu pada pukul dua tepat. Mereka akan mengunjungi sebuah pameran di daerah sekitar Aoba Josei. Keduanya tidak tahu pameran apa yang akan mereka datangi, namun jauh lebih baik daripada tidak ada tempat tujuan untuk pergi berdua di hari Minggu.








Sebelum ke sana, Tsukishima mengajak Hinata makan siang dulu di luar. Karena lelaki itu yakin jika mereka membeli makanan atau minuman di dalam pameran, harganya bisa berkali lipat lebih mahal. Maka dari itu mereka memilih mengatur pertemuan jam dua siang, agar setelah mereka selesai makan, mereka bisa berjalan santai menuju ke pameran yang baru dibuka mulai setengah empat sore.









Hinata terlambat nyaris dua puluh menit. Dan meskipun kasus tersebut merupakan sesuatu yang langka—lelaki mungil itu biasanya datang sebelum Tsukishima, sepuluh menit lebih awal dari waktu yang dijanjikan—, hal tersebut tidak membuat Tsukishima menolerir keterlambatannya.









"Aku harus menjemput Natsu dulu. Dia rewel kalau tidak segera dijemput," Hinata menjelaskan. Badannya sudah ia angkat, digantikan tangkupan telapak tangan tanda memohon ampun.








Pria yang jauh lebih tinggi darinya menghela napas. Lalu tanpa aba-aba mengamit tangan kanan Hinata dan menariknya menuju tempat tujuan mereka. Selama beberapa menit, mereka berjalan bersisian tanpa kata. Suara lalu lalang orang dan kebisingan kendaraan menemani.








"Hari ini kita mau makan di mana?" tanya Hinata setelah mereka melangkah lumayan jauh. Jalan yang mereka lalui searah dengan tempat pameran diadakan.









"Terserah."









"Lah, kukira kau sudah memutuskan karena kau yang memimpin jalan."











"Mau makan apa?"









Tsukishima balik bertanya. Sengaja. Dia malas kalau sudah harus memutuskan hal-hal seperti ini. Biarkan Hinata dan pengetahuannya tentang makanan di luar yang memikirkannya.








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Haikyuu [ Oneshot ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang