Haikyuu [ Oneshot ]

Tanaka Bisa Nyanyi [All Pair]

Note :
Kali ini all pair yah wkwk ada sugamama sama papa daichi, tsukiyama, asanoya, kagehina, atsuhina, kenhina.
Arahnya lbh ke bonus chap sih tapi tetep yaoi koks ❤ ok langsung aja ke ceritanya yahhh

Tanaka bukan satu-satunya makhluk jomblo yang ada di gym saat ini, tapi mungkin hanya dirinya yang paling merasa bahwa dirinya itu jomblo.

Trio berakhiran 'Ta'—Ennoshita, Narita, Kinoshita—mungkin sudah terbiasa untuk menikmati kebertigaan, sehingga tidak ambil pusing dengan lahirnya setidaknya empat pasangan dalam tim voli putra SMA Karasuno.

Kalau sedang duduk bareng sambil makan melingkar begini sih, memang gak begitu kelihatan, tapi Tanaka yang sudah lebih dari sekali tak sengaja melihat interaksi 'lebih' para pasangan di belakang anggota tim yang lain itu rasanya ingin banget cengin.

Tapi, kalau dia main sindir sendiri, apa tak bakal dianggap ngenes? Sudah jomblo, ngenes pula.

Lalu Tanaka mendapat ide. Dia tidak akan menyindir empat pasangan itu, tapi dia akan cengin mereka. Ala Tanaka Ryuunosuke.

"Temen-temen, aku bisa bikin lirik lagu, lho," ujar Tanaka.

Suga menyerngit. "Bikin liriknya doang?"

"Nadanya pinjem lagu anak-anak di Indonesia," jawab Tanaka bangga, lalu berdeham. "Lagu pertama, judulnya 'Panggilin Tsukki, Yams'."

"Hah?"

"Tapi Tsukki disini bareng kita—"

Tanaka memotong perkataan Yamaguchi dengan nyanyiannya.

"Panggilin Tsukki, Yams / Panggilin Tsukki, Yams / Kalau 'ku yang panggil, dia gak nengok / Kuyakin Yamaguchi-lah yang paling sering panggil dia / Panggilin Tsukki, Yams / Panggilin Tsukki, Yams / Kalau kau yang panggil, dia merona~"

"Kenapa Tsukishima bakal merona?" tanya Hinata bingung.

"Karena Yamaguchi panggil nama Tsukki di ranjang," jawab Tanaka bangga.

ASDFGHJKL. Tsukki keselek.

Suga mendelik. "Jangan tanamkan bayangan yang enggak-enggak ke bayi kita bersama, Tanaka!"

Yang ditegur langsung mendengus. "Yaudah, kalau gitu sekarang lagu tentang Suga-san, deh." Yang disebut namanya langsung menegang. "Dengan Daichi -san."

"Hah—"

Tanaka menyanyi lagi. "Tok, tok, tok, bunyi pintu aku yang ketok / Ditunggu-tunggu, tidak dibuka / Coba kuintip dari jendela / Daichi dan Suga tertangkap basah~"

"Tertangkap basah ngapain?" tanya Hinata lagi.

"Tertangkap basah sedang basah!" jawab Tanaka.

Hinata masih menyerngit. "Mereka mandi bareng, gitu?"

"Enggak—Tanaka, cukup!" sahut Daichi dengan wajah merah padam, mungkin tidak menyangka bahwa Tanaka pernah melihat aksi mereka. "Hinata masih polos, gak usah—"

Tanaka menyengir. "Dia gak sepolos itu, lho." Ia berdeham lagi. "Satu, satu, Kage sayang Hina / Dua, dua, 'Tsumu sayang Hina / Tiga, tiga, Kenma sayang Hina / Satu, dua, tiga, Hinata punya harem~"

"Harem itu apa—"

"—GAK PENTING! Itu gak penting!" potong Kageyama.

"Hinata, jangan gitu, kamu harus pilih satu orang saja, jangan embat semua," kata Asahi lembut.

Tanaka mengangguk. "Contohnya Asahi-san, dia setia banget lho sama Noya!"

Nishinoya tersedak. "Ngapain kamu bawa-bawa aku?"

"Bro, aku punya lirik buat kalian juga," ujar Tanaka sambil memegang erat pundak sahabatnya. "Lihat locker room, 'dah gak ada orang / Noya 'dah pulang, ke rumah Asahi / Setiap hari AsaNoya bareng / Kalau berduaan, tauk deh ngapain~"

Untuk keempat kalinya, Hinata komentar duluan. "Kenapa Noya-san pulangnya ke rumah Asahi-san?"

Yang daritadi nyanyi langsung memasang tampang sok berpikir. "Hmm, sepertinya karena mereka mau melakukan hal yang dilakukan Suga-san dan Daichi-san."

Hinata masih menyerngit. "Terus, Suga-san dan Daichi-san memangnya ngapain—"

"—YAK ISTIRAHAT SELESAI!" teriak sang kapten. "Tanaka, lari keliling lapangan di luar lima kali!"

"Eh, tapi kan habis makan—"

"—Daichi, sepertinya dia ingin lari sepuluh kali," ujar Suga.

"Aku—"

"Boleh, lari sepuluh kali sana!"

"Papa sama mama tega, ih."

END