01

634 80 1
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yn pov

Dia sangat tampan.

Dia Sempurna.

Aku terbangun pukul 7 malam akibat suara bising dari ponsel ku, berulang kali ponsel ku berbunyi.

Badanku masih sedikit sakit akibat terjatuh di tanah pagi tadi,aku duduk dan mengusal mataku.

Aku mengambil ponselku lalu mengangkat telepon entah dari siapa yang tak sempat aku lihat namanya

"YAK MOON YN"

Suaranya memekakkan telinga ku, sungguh aku langsung kaget saat aku menaruh benda pipih itu ke telinga ku.
Suara melengking ini aku tau siapa pemiliknya dan aku yakin dia bakalan menyuruhku untuk pulang dan menceramahi ku habis-habisan.

"Mom pelankan suara mu"

"Pulang sekarang, tidak ada alasan" ucapnya lalu dia mematikan sambungan telepon itu sepihak.

Aku sedikit kesal memang dengannya,dia terlalu mengatur hidup ku walaupun begitu aku tidak bisa membantahnya, dia adalah orang yang paling aku sayangi walaupun sedikit membuatku kesal.

Aku langsung beranjak untuk pergi mandi setelah 30 menit akupun selesai berberes-beres outfit yang kugunakan pun sangat simple karena aku pulang menggunakan mobil ku sendiri.

Baiklah akan aku jelaskan sedikit tentang diriku sebelum kita melangkah lebih jauh.

Aku lahir dari keluarga konglomerat yang sangat berpengaruh di Korea.
Ayahku pembisnis yang sangat sukses dari masa mudanya dan ibuku sama seperti ayah ku.

Aku mempunyai satu oppa dan satu dongsaeng perempuan,aku anak kedua yang otomatis anak tengah.
bukan anak bungsu namun aku memang lebih diperhatikan oleh kedua orang tuaku.

Aku punya dua apartemen, yang satu di kawasan elit dan yang satu lagi di kawasan sederhana. Aku membeli itu hanya untuk memperalat teman-teman ku.

Tidak ada yang tau bahwa aku anak dari Moon Taeil dan Moon Rose.

Aku benar² menutupi identitas ku hanya untuk melihat siapa saja yang tulus berteman denganku bukan hanya mengandalkan harta.

Awak media saja tidak tau bahwa papa mempunyai 3 anak,awak media hanya mengetahui bahwa papa dan mama mempunyai 2 anak.
Aku biasa saja karna itu adalah permintaanku.

Baiklah kita lanjutkan pulang kerumah.

Author pov.























.
.
.
.

"Yn pulang" teriak kamu waktu sudah sampai di rumah

"Non sudah pulang, sini tas nya" ucap bi areum, bibi ini sudah bekerja zaman Taeil masih SMA.

"Tidak perlu bi, oh iya mama sama papa dimana?" Tanya mu

"Ada di ruang perpustakaan non, non mau dibuatkan minuman?" Tanya bi areum

"Boleh deh bi, nanti di antar ke perpus aja ya, yn permisi dulu" ucap mu membungkuk lalu pergi

Kamu tau bahwa nanti kamu akan di ceramahi karena kamu tidak bersekolah, bagaimana bisa kedua orang tuamu tau,toh sekolah milik nya.

Kamu membuka pintu itu perlahan-lahan kamu dapat melihat mama dan papamu tengah membaca buku dengan serius, ini lah yang membuat mu pintar di sekolah kamu bakalan di suruh Berjam-jam di perpus tanpa ada yang mengganggu, ponsel di sita dan dikunci di perpustakaan rumahmusendiri.

Mama dan papamu sangat mengandalkan kamu dalam melanjutkan bisnis keluarga mereka karena oppa mu sudah bertunangan dan dia juga sudah mempunyai bisnis sendiri, sedangkan adikmu..ah sudahlah adikmu terlalu bandel dia sangat tomboy dan tidak mau ikut campur dengan urusan bisnis membisnis.

Jarak antara kamu dan oppa nya 10 tahun dan dengan adik mu hanya berjarak 2 tahun.

"Selamat malam ma pa" ucap kamu sudah sepenuhnya masuk

Mama dan papa nya sontak langsung menutup buku mereka lalu memandang kamu lekat.

"Duduk dulu" ucap papamu, Moon Taeil

Kamu lantas duduk di kursi single yang berhadapan dengan mama dan papamu, sungguh hati kamu tidak enak.

"Kenapa ga sekolah?" Tanya mama to the point, ya beginilah mama mu dia tidak mau berbasa-basi kalau menyangkut sekolah.

"Aku jelasin tapi jangan disela dulu ya" ucap mu sedikit gemetar

Mama sama papa mengangguk tanda setuju. Kamu menarik nafasnya lalu membuangnya perlahan-lahan.

"Tadi waktu aku berangkat ke sekolah,aku ketinggalan bus alhasil aku jalan kaki, untung aja apartemen aku dekat sama sekolah jadi ga perlu banyak makan waktu, diperjalanan aku ngeliat ada orang yang di gebukin sama 2 preman dan tasnya di colong, aku berusaha bantu dan ngejar malingnya,

mama sama papa tau kan kalau aku punya jurus taekwondo makannya aku mau bantu. Aku berhasil ngalahin mereka tapi waktu aku mau pergi dari sana kaki aku di tarik sama salah satu dari mereka, sampai aku jatuh dan lihat ini dagu aku terluka karna kegesek sama batu——jadi aku diantar sama dia ke apart dan ketiduran"

Jelas mu panjang lebar.

Rose yang mendengar tentu saja langsung bergegas mendekat dan menarik pelan dagu kamu, terlihatlah dagu kamu yang memar tapi sudah di obatkan.

"Lain kali hati-hati" entah angin apa yang membuat kamu selamat kali ini,rose kembali membuka bukunya tapi lain hal dengan taeil, taeil nampak berpikir dulu sebelum berbicara

"Permisi tuan dan nyonya" ucap bi areum

Baru saja padahal taeil Ingin berbicara namun bi areum masuk duluan, taeil mengurung kan niatnya.

"Terima kasih bi" ucap mu ketika bibi memberimu minuman,lanjut bi areum keluar dari sana

Untuk yang bertanya bagaimana bentuk perpusnya, contoh nya seperti foto di bawah.

Kamu menyesap ice lemon tea segar yang dibuat oleh tangan Bi areum sendiri, ini yang membuat mu sangat menyayangi bi areum, dia bisa membuat segala bentuk makanan dan minuman dengan tangannya sendiri, tentunya enak dan higienis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu menyesap ice lemon tea segar yang dibuat oleh tangan Bi areum sendiri, ini yang membuat mu sangat menyayangi bi areum, dia bisa membuat segala bentuk makanan dan minuman dengan tangannya sendiri, tentunya enak dan higienis.

"Kamu tidur dirumah saja, besok papa antar" ucap taeil lalu dia keluar dari perpustakaan.

-&-

TBC

Voting jangan lupa.

Perfect || Jung Jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang