🍁 Day_7 🍁 [Confused]
Pair : Sukhoon.
Dom! Hyunsuk
Sub! JihoonWarning : angst, drama, romance, bxb, Yaoi, typo(s), baku, boyxboy, dsb
| ●Note
| "Sukhoon" --> percakapan biasa
| "Sukhoon" --> percakapan bahasa isyarat dan melalui telepon
| 'Sukhoon' --> percakapan tanpa suara
| Sukhoon --> percakapan tertulis atau pesan
| Sukhoon --> catatan🍁🍁🍁🍁
🍂 Day 5
Seperti biasa hari ke lima tepatnya di sore hari, aku kembali keluar kali ini tidak di danau kemarin aku duduk di taman kota sambil menatap ke arah gedung tinggi yang berada di depanku, sebuah rumah sakit yang dua hari lalu Jihoon tunjukkan padaku. Tanganku bermain sebuah benda panjang yang tidak sengaja tertinggal di kantung celanaku, itu pulpen Jihoon bergambar bunga yang sempat terbawa olehku.
Sebenarnya aku tak ada janji sama sekali dengannya bahkan kami tidak bertukar nomer ponsel beginilah jadinya, aku menunggu ketidakpastian. Bisa saja aku langsung masuk ke rumah sakit itu dan menghampiri Jihoon disana, bertanya sakit apa dia? Tapi entah kenapa diriku lebih memlih menunggu pemuda manis itu untuk datang kesini.
Meskipun mustahil, tapi setidaknya berharap dulu tak apa bukan?
Soal aku berteman dengan Jihoon, aku tidak bercerita dengan teman temanku yang lain. Tak penting juga, mereka hanya tau kemarin aku kencan bersama siswi di sekolah Treasure. Memang, sebelum bertemu Jihoon aku senang sekali mengencani gadis gadis di sekolahku dan senang sekali saat dia baper dengan kalimat picisanku.
Hahaha.. wanita suka sekali di tipu.
Tapi tidak untuk Jihoon, aku benar benar tulus dengannya. Bahkan aku tidak berani untuk mengatakan hal hal berbau picisan atau gombalan lainnya yang membuatnya baper selain kata kejujuranku dengan wajahnya, mengatakan jika wajah Jihoon begitu imut dan manis bercampur cantik bingung kan kalian. Dia itu pemuda manis yang begitu sempurna di mataku.
Aku tidak menyadari kini langit telah berubah menjadi gelap, aku menatap jam tanganku yang melingkar disana. Pukul enam sore, membuatku menghela nafas dan bangun dari dudukku sepertinya aku harus memasuki rumah sakit itu. Dengan langkah santai, aku berjalan mendekat ke arah rumah sakit itu.
Setelah sampai di kawasan rumah Sakit bernama YG Hospital aku memutuskan untuk masuk ke dalam. Rumah sakit ini cukup besar, bahkan lahan parkir disana begitu besar dan tertata dengan rapih. Mataku kembali berfokus pada langkahku dan memasuki pintu masuk rumah sakit itu, netraku membulat saat aku memasuki kawasan rumah sakit itu.
Seketika memori saat dimana aku baru pertama kali bertemu Jihoon terlintas dimana saat itu Jihoon ditarik dengan paksa oleh beberapa orang dengan berpakaian seperti dokter dan suster disana, ingatan ku kembali muncul saat ada staff stasiun yang mengatakan kalau Jihoon itu gila. Aku tersadar, kembali menatap ke sekeliling dimana banyak pasien gila itu berlalu lalang disana.
Mayoritas dari mereka membawa benda boneka yang dijadikan bayi, bingkai Foto, dan sebuah bantal. Ada juga diantara mereka yang hanya menundukkan kepalnya dengan rambut berantakan seperti tidak di rawat sama sekali.
Tanpa berfikir panjang aku langsung melangkahkan kaki ku dengan cepat ke arah meja receptionist untuk menanyakan dimana ruangan Jihoon berada.
"Dia di kamar 70 lantai 3, " setelah mendapat informasi itu dengan cepat aku melangkahkan kaki ku untuk sampai di lift tak peduli dengan banyaknya pasien gila di sekitarku, aku sedikit aneh kenapa pasien gila ini malah di biarkan di luar tidak di dalam ruangannya masing masing? Aneh sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day_7 || SUKHOON ✔️
FanfictionDay_7 [END] 🍁 EYD Masih Berantakan 🍁 Sinopsis : Musim gugur kali ini, aku bertemu seorang pemuda tuna rungu di sebuah stasiun tepatnya Saat senja itu muncul. Aku pikir pertemuan itu hanya sekali, ternyata Tuhan seperti tengah mempersatukan kita b...