Fake Boyfriend | Kim Sunwoo [HIATUS]

b e l a s ( Flashback Sunu pt.3)

♥️(Special Sunwoo Chaerin pt.3)♥️

Akhirnya hari ini datang juga. Hari ulang tahun Chaerin.

Setelah bersiap siap aku pergi ke taman, tempat biasa kami kencan. Aku dan Chaerin terpaksa harus memilih taman yang gelap dan sepi. Hanya ini tempat teraman untuk kami berkencan di tengah kota ramai seperti Seoul.

Dari kejauhan, aku sudah bisa melihat Chaerin duduk termenung di salah satu bangku menunggu kehadiranku. Dia terlihat lesu. Chaerin tampak sedih, seperti aku tidak akan datang saja.

Aku menghampirinya perlahan, kemudian berdiri tepat di depan dirinya, "Hei gadis nakal. Tidak baik memakai rok sependek itu malam malam begini." Aku tersenyum sambil membuka masker dan topiku di depannya.

Chaerin tersenyum lebar menatapku. "Kau benar benar datang? Kukira kau tidak bisa datang lagi lagi ini." gadis nakal itu mendadak bersemangat. Seperti anjing yang melihat tulang didepannya.

"Aku harus bersama pacarku pada hari ulang tahunnya kan?" aku menunduk dan mengacak rambutnya pelan. Dia tersenyum bahagia.

Maafkan aku Chaerin, karena aku tidak bisa selalu menemanimu. Tapi aku janji. Hari ini, aku pasti akan membuatmu bahagia.

Aku duduk disebelah Chaerin. Jujur, aku sangat lelah sekarang. Aku tidak tau kapan lagi aku punya waktu kosong seperti ini.

Aku merubah posisiku. Aku merebahkan kepalaku diatas pahanya.

Chaerin spontan terkejut, "Sunw--"

"Sebentar saja. Aku sangat lelah sekarang. 5 menit saja. Eung?" aku memejamkan mataku. Chaerin tampaknya juga menerima posisiku sekarang. Jujur, dia adalah tempat ternyaman untukku beristirahat.

Sudah 15 menit aku berbaring. Chaerin tidak marah karena aku masih berbaring diatas pahanya. Gadis itu justru sesekali memainkan rambutku.

Walaupun mataku terpejam, tapi aku tau kalau dia sedang menatapku sekarang.

Sambil masih memejamkan mata, aku menggodanya, "Sebegitu cintanya kah kau padaku. Sampai melihatku seperti itu?"

"Hei, berhenti bercanda." dia malu, dan memukulku pelan.

Dia menggemaskan.

Aku bangun dari posisiku dan mengeluarkan kotak kalung dari saku jaketku.

Chaerin menatapku bingung, "Apa ini?"

Aku membuka kotak kalung itu didepannya. Chaerin tersenyum senang.