Fake Boyfriend | Kim Sunwoo [HIATUS]

e n a m

Sampainya di sekolah. Aku bisa melihat banyak gadis yang membicarakan diriku. Aku bisa merasakan semua aura kebencian dan keirian ini. Kalian kira aku mau berangkat sekolah dengan Kim Sunwoo, si idol itu? Aku tau ini pasti akan terjadi. Aku pasti jadi bahan gosip 1 sekolah sekarang.

Dengan sedikit menutup wajahku, aku berlari ke kelas. Untungnya, kelas masih sepi. Aku duduk di mejaku dengan santai.

Tiba tiba Gaeun datang, dia berlari ke menghampiriku.

Dia bahkan masih mengumpulkan nafasnya, "H... Heii. Ku.. Kudengar dari gadis gadis dibawah, katanya kau berangkat bareng Sunwoo."

"Hm." jawabku malas.

"ITU BENAR?" Gaeun mendadak berteriak. Membuat gendang telingaku hampir pecah.

"Kim Gaeun! Bisakah kau jangan berteriak?"

Gaeun mendadak antusias, "Bagaimana bisa aku tenang saat teman baikku diantar ke sekolah oleh pria setampan Kim Sunwoo?"

Gaeun mulai mengintrogasi diriku layaknya detektif. Hm, aku paling malas kalau sudah begini. "Jadi kalian benar benar berpacaran? Sejak kapan kau suka dengan pria seperti Kim Sunwoo?" tepat sebelum aku menjawabnya, pintu kelas terbuka.

"Rabies!" Sunwoo tiba tiba datang ke kelas dan menghampiriku.

Gaeun kebingungan, "Rabies? Kenapa kau memanggil Rena seperti it--"

"Kim Gaeun!" teriakku. Bagaimana bisa dia memberitahu namaku kepada idol menyebalkan ini?

Sial, Sekarang Sunwoo tersenyum licik menatapku. "Ahh. Jadi namamu Rena?"

Gaeun langsung antusias. Jiwa fangirl nya membara. Gaeun menyodorkan tangan kanannya, "Kim Sunwoo. Kenalkan namaku Gaeun. Aku teman baik Rena. Kita sekelas tapi aku tidak pernah berani mengobrol denganmu. Ngomong ngomong, aku fans beratmu."

"Senang berkenalan denganmu." Sunwoo tersenyum dan membalas jabatan tangan Gaeun. Aku tau dengan jelas bahwa idol menyebalkan itu sedang menggoda Gaeun.

Sunwoo pergi meninggalkan kami. Gaeun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Dia melompat lompat kegirangan.

Gaeun memukul pundakku terus sangking bahagianya, "Dia berbicara denganku!! Kim Sunwoo berbicara denganku.." aku hanya bisa meringis pelan.

"Ah iya, aku lupa sesuatu." Sunwoo kembali lagi kekelas. Dia terlihat melupakan sesuatu.

"Rab--eh Rena?" dia menatapku sambil tersenyum tidak jelas. Ck, dia mengejekku.

"Ini untukmu." Sunwoo menyodorkan kotak perhiasan yang berisi kalung padaku. Liontinnya sangat cantik. Jelas sekali kalau itu emas putih.

Aku memalingkan mataku dari kalung itu. Jujur, aku sama sekali tak tertarik.

Sunwoo menghela nafasnya panjang. Dia mengambil kalung dari kotak itu. Kemudian menarikku. Aku tersentak. Mataku terfokus pada dada bidangnya. Sunwoo memakaikan kalung itu di leherku. Aku bisa mendengar suara Gaeun menjerit jerit menyaksikan kita berdua.

"Jangan berani kau membuang barang dariku. Kalau kau melakukannya, akan kucium kau." bisikkannya sukses membuatku semakin membenci dirinya.

Sunwoo sudah selesai memasangkan kalung itu. Dia menatap Gaeun sambil tersenyum, "Gaeun? Tolong jaga Renaku dengan baik ya. Aku ada jadwal latihan."

Sunwoo meninggalkan kelas lagi. Setelah aksi tebar tebar pesona yang tidak jelas. Akhirnya makhluk itu pergi juga dari sini.

Gaeun nampak berbunga bunga, "Wah Rena. Aku iri padamu."

"Gaeun. Kenapa kau beritahu namaku padanya?" kesalku. Gaeun bingung.

"Apa tidak boleh? Lagian ini aneh. Kalian berpacaran, tapi dia tidak tau namamu?"

Aku mulai emosi, "Kami tidak berpacaran."

"Haa?" Gaeun mengerutkan dahinya.

"Pria itu gila. Dia dengan asal memutuskan sepihak kalau aku dan dia berpacaran." aku jujur. Tapi sepertinya Gaeun meragukan kata kataku.

Gaeun menghela nafasnya panjang, "Ahn Rena, aku tau kau tidak suka cowok idol seperti Sunwoo. Tapi kumohon jangan terlalu kejam padanya. Aku tau kalian hanya berkengkar, jadi kau menganggap dirimu sudah putus. Aku benar kan?"

Aku menepuk jidatku sendiri. Betapa gobloknya temanku yang satu ini.

Kim Gaeun. Kau ini temanku atau bukan sih? Kenapa kau tidak percaya hal yang kukatakan?

[tbc.]

Jangan lupa vommentnya. Harap tingglkan jejak. Ai ni~