t u j u h

209 13 0
                                    

Setelah hari yang panjang. Akhirnya jam pulang sekolah tiba. Sialnya, hari itu ojek yang biasa menjemputku sedang cuti pulang ke kampung halamannya. Alhasil, aku harus pulang sendiri kerumah dengan bermodal 2 kaki ini.

"Rena!"

Aku sontak menoleh kesamping. Moodku semakin turun saat melihat Sunwoo yang berdiri tegap, menungguku di depan gerbang sekolah.

"Mau apa kau?" ketusku.

"Mengantarmu pulang. Tangkap." Sunwoo melemparkan helm yang dia pegang kearahku. Tapi lucunya, helm itu kubiarkan saja melayang, dan jatuh ketanah.

"Sirheo. Aku bisa pulang sendiri. Jangan ganggu aku." aku berjalan melewatinya. Tapi baru beberapa langkah, aku sudah dihentikan karena dia memegang pergelangan tanganku.

"Hm, apa kau mau aku menciummu disini? Bisa bisa kau nanti langsung jadi bahan gosip sekolah lho..." Sunwoo tersenyum licik.

Aku memutar bola mataku kesal, pria itu mengancamku lagi.

"Aku sudah muak kau ancam begitu."

Sunwoo tersenyum manis menatapku, "Makanya jadi gadis baik. Jangan melawanku. Maka aku janji akan memperlakukanmu dengan baik." Sunwoo mengacak rambutku pelan.

"Aku tak butuh janjimu." kataku sambil menghempas tangannya yang entah kenapa betah diatas kepalaku.

Tapi mendadak pupil kedua mataku langsung membesar. Aku langsung terdiam membeku saat idol itu mencium keningku tanpa bilang bilang.

"Kim Sunwoo!" aku spontan mendorongnya sampai dia terjatuh ketanah.

Sunwoo perlahan bangun dari posisinya, "Itu tadi hanya peringatan. Pakai helm nya atau kucium beneran disini."

Cih, dia tau sekali cara membuat diriku kesal.

"Satuu... Duaa.. Ti--" Pria itu mulai menghitung. Tapi sebelum hitungannya selesai, aku buru buru mengambil helm yang kukacangi tadi dan langsung memakainya dikepalaku. Wajah Sunwoo langsung menunjukkan senyum kemenangan.

Yah tanpa basa basi aku langsung naik kemotornya.

Disepanjang jalan kami diam. Ingat Rena, ini bukan drama romantis remaja. Seharusnya di scene scene seperti ini, pasangan pemain utama saling tebar keuwuan. Tapi tidak denganku. Walaupun jatuh dari motor ini pun, tak akan pernah aku memeluknya dari belakang.

"Gak mau pegangan?" godanya.

"Gak!" tegasku.

"Yakin?" Sunwoo tersenyum dari balik kaca helmnya.

Pria itu nampaknya menantangku. Dia dengan sengaja mengebutkan motornya di tengah jalanan ramai begini. Membuatku mau tidak mau harus pegangan. Tapi dia kira aku bodoh? Sudah kubilang tadi, walaupun aku harus terjatuh, aku tidak akan pernah memeluknya dari belakang. Lah alhasil, berterima kasihlah pada otakku yang cerdas ini. Aku berpegangan pada kursiku sendiri. Aku pintar bukan?

Dia hanya menggelengkan kepalanya saat melihat tingkahku.

Sunwoo menoleh, "Oi. Betewe, temanmu itu lucu juga ya. Dia sampai memberikan nomor telponnya padaku. Padahal aku tak memintanya. Nampaknya dia suka padaku."

Apa sekarang dia mengincar Gaeun?

"Jangan main main dengan Gaeun." ancamku.

Sunwoo menjawab datar, "Temanmu itu terlalu lugu dan polos, dia itu bukan tipeku." aku hanya diam mendengarkan dari belakang.

Fake Boyfriend | Kim Sunwoo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang