g a b e l a s

186 15 0
                                    

"Ada apa sih teriak teriak?"

Terdengar suara dari arah belakang. Aku jelas mengenali suara itu. Aku mendadak membeku. Tangan yang tadinya kugunakan untuk menjewer kuping Youngjae mendadak melemah.

Sial. Eomma datang.

Karena terkejut, kedua kakiku mendadak melemah. Aku spontan duduk di sofa sekarang. Berseberangan dengan Sunwoo.

"Oh ada tamu. Rena, ini siapa?" tanya Eomma sambil menatapku.

"Pacarnya ma." cerocos Youngjae.

Ish. Ember sekali sih mulut anak satu itu.

Eomma duduk di sebelahku, dia menatapku, kemudian balik menatap Sunwoo, "Oh. Jadi kamu toh pacarnya Rena."

Sunwoo tersenyum tipis sambil mengangguk, "Iya tante. Panggil aja Sunwoo."

Cih. Sopan sekali nada bicara si idol itu. Biasanya dia semena mena kepadaku. Sekarang dia malah berlagak menjadi anak baik.

Aku menatap Sunwoo tajam. Tapi pandanganku berubah arah menatap orang yang sedang mencubit pahaku sekarang.

"EOMMA! APPEO!" keluhku sambil mengelus pahaku yang mungkin udah memerah di balik celana.

Eomma mencubit pahaku secara semena mena tadi. Lihat saja Nyonya Ahn. Mungkin saja suatu hari aku akan melaporkanmu pada Komite Perlindungan Anak.

"Kamu itu jadi anak cewek jangan sinis terus." omelnya.

Aku membuang muka, malas mendengar celotehan wanita setengah paruh baya itu.

Eomma kembali ke topik, "Nak Sunwoo. Ada keperluan apa kemari?"

"Ah. Saya mau minjem Renanya bentar tante."

Cih. mau apa dia?

"Oh gapapa. Nih ambil aja." Eomma mendorong punggungku ke depan, aku spontan menatapnya kesal. "Gak usah dipulangin juga gapapa kok. Tante ikhlas."

"Ma!"

"Hehe. Lagian kan nanti Youngjae mau main sama temennya. Eomma mau kepasar. Appa gak ada dirumah. Daripada kamu sendirian di rumah, mending ikut Sunwoo kan."

"Kok eomma jadi bela dia?" kataku tak terima.

Anakmu ini sebenarnya aku tau dia sih?

Eomma mengelus pahaku singkat, kemudian berdiri dari sofa, "Yaudah lah, eomma tinggal. Nanti sayurnya keburu abis diborong Bu Lily. Youngjae dah mau pergi juga tuh. Nih konci rumah pegang." Eomma memberiku beberapa kunci rumah cadangan.

"Buat?" tanyaku ambil menatap kunci kunci itu.

Eomma mendadak mendekatiku, "Takutnya nanti kalo mau pulang, eomma dah ketiduran...sangking malemnya." bisiknya sambil setengah tertawa.

"Ma!"

Dia tertawa, "Dahlah, eomma tinggal dulu. Sunwoo, tante titip Rena ya."

"Iya tante." jawab idol itu sambil mengangguk sopan.

Eomma benar benar pergi meninggalkanku dan Sunwoo. Lima menit kemudian Youngjae juga pergi ke rumah temannya. Sekarang hanya tinggal aku dan Sunwoo berdua di rumah.

Canggung. Hawa rumah ini tertelan oleh kesunyian diantara kami. Aku tidak tau harus berkata apa.

Sunwoo sepertinya juga menyadari kecanggungan antara kita, "Ehkem. Nih pake. Buruan make up nya. Aku nunggu disini." Sunwoo menyedorkan sebuah kotak besar kepadaku.

"Apa ini?" kataku tanpa membuka isi kotaknya.

"Gaun." Sunwoo menjawab dengan suara rendahnya.

" Sunwoo menjawab dengan suara rendahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buat?"

"Pesta." jawabnya singkat.

"Pesta apaan?!"

"Ultah Sangyeon hyung.''

♥️♥️♥️

[tbc.]

Jangan lupa vommentnya gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vommentnya gais...
- SY

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake Boyfriend | Kim Sunwoo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang