Entah apa yang merasukiku kali ini. Aku benar benar menurutinya. Aku duduk diam di dalam mobil si idol menyebalkan itu.
"Kita mau kemana?" tanyaku saat mobil sudah berjalan.
"Perusahaan." jawab Sunwoo singkat sambil masih fokus dengan layar smartphonenya.
"Perusahaan?" tanyaku heran.
Dia menaruh ponselnya, dan berbalik menatapku sambil tersenyum, "Apa jangan jangan kau mau ikut pulang kerumahku? Kau mau menginap?"
"Jangan mimpi!" aku membalasnya ketus.
♥️♥️♥️
Heol. Lihat dimana aku berada sekarang. Kenapa Sunwoo tidak bilang kalau dia mau konser sih?
"Tetaplah disini. Duduk yang manis. Aku sibuk sekarang."
Sunwoo menyuruhku duduk di kursi di pojok ruangan. Nampaknya ini ruang tunggu untuk para artist. Aku melihat meja meja rias yang hanya bisa kulihat di TV.
Sunwoo duduk di kursi rias itu sambil memainkan rambutnya. Aku hanya bisa duduk diam dipojok tanpa alasan. Kenapa aku berada disini sekarang? Kenapa aku berada di ruang make up idol menyebalkan itu?
Didalam hanya ada aku, Sunwoo, dan seorang wanita, kutebak penata riasnya? Aku penasaran. Apa semua penata rias artis wajahnya secantik itu? Aku sempat mengira wanita itu idol.
Wanita itu bersiap merias wajah Sunwoo.
"Hei. Kenapa bibirmu?" tanya Wanita itu saat meyadari luka yang kubuat siang tadi.
Sunwoo melirikku dari pantulan cermin. Aku ketakutan. Apa dia mau menyalahkanku karena aku menggigit bibirnya tadi?
"Ini? Aku digigit anjing liar tadi."
Apa? Dia memanggilku anjing liar? Awas saja kau Kim Sunwoo!
"Kau kira aku bodoh? Sudah kubilang jaga dengan baik wajahmu itu." wanita itu mengambil foundation berusaha menutupi luka di bibir Sunwoo.
"Iyaiya aku salah. Lain kali akan kujaga dengan baik. Kau puas?"
Wanita itu menjewer telinga kanan Sunwoo dengan santai. Aku sempat kaget melihat pemandangan itu.
"Sudah kubilang panggil aku Noona! Jangan berbicara banmal denganku."
Sunwoo merengek, "Kau hanya lebih tua 2 tahun dariku. Kenapa kau sangat menyebalkan?"
"Sebaiknya aku pergi dari sini." Aku keluar meninggalkan Sunwoo dan penata riasnya berduaan didalam.
Aku menolak menyimak pembicaraan antara mereka berdua. Daripada hanya hubungan antara Idol dan penata rias, mereka justru tampak seperti sepasang kekasih dimataku.
♥️♥️♥️
Sementara di dalam ruang tunggu...
"Sunwoo, kau membawa siapa?" tanya wanita itu sambil merias wajah Sunwoo.
"Pacarku."
Wanita itu terkejut, "Hah? Apa kau lupa kalau dirimu adalah idol?"
"Tenang. Aku tidak akan membuat skandal."
"Siapa yang peduli soal dirimu? Aku khawatir padanya. Apa kau lupa kalau dirimu seorang idol? Kau mau dia terbunuh oleh fans fans fanatikmu itu?"
Sunwoo mengerutkan sebelah alisnya, "Tunggu sebentar, kau membelanya?"
"Apa aku harus membelamu?" nyolot wanita itu.
"Hm. Betul juga. Bahkan walau aku mati, kau tetap tak akan membelaku."
"Kembali ke topiknya bodoh!" wanita itu menggeplak dengan keras kepala Sunwoo.
"Akhh!" Sunwoo meringis kesakitan sambil mengelus ngelus rambutnya.
"Jadi kenapa kau membawanya ke sini?"
"Justru karena aku khawatir makanya aku bawa dia kesini!"
"Alasan." ketus wanita itu.
"Itu benar. Aku khawatir dia tidak bisa pulang dengan selamat hari ini."
"Hari ini?" tanya wanita itu penasaran.
"Aku menjadikannya pacarku sepihak tadi."
Sunwoo menceritakan semuanya. Mulai dari awal dia menembak Rena, sampai saat dia membawa Rena kesini.
"Kau gila?" wanita itu memelototi Sunwoo.
Sunwoo mengeluh, "Lalu apa kau mau aku mati? Kalau tidak ada dia, mungkin hari ini aku sudah mati karena kelelahan meladeni semua gadis gadis itu."
"Kalau begitu, perlakukan dia dengan baik. Kau berhutang padanya."
Sunwoo teringat sesuatu, dia tersenyum licik, "Kau benar! Aku hanya harus memperlakukannya dengan baik."
♥️♥️♥️
(Rena Pov...)
Aku duduk diam di luar ruang tunggu. Nampaknya ini konser besar. Daritadi staff konser sibuk lalu lalang didepanku.
Aku terkejut saat melihat pintu ruang tunggunya terbuka, Sunwoo menghampiriku dengan tampilan yang sangat berbeda. Wajahnya sudah di make up dan dia mengenakan kostum tampil, lengkap dengan mic yang menggantung di telinganya.
"Oi, rabies!"
Aku kesal, "Kau panggil aku apa?"
"Rabies." dia tertawa cekikikan.
"Nyari mati ya?" aku mulai emosi. Dia justru tersenyum bahagia. Nampaknya orang ini suka sekali membuatku kesal.
"Ikut aku." dia menggenggam lenganku.
Aku mencoba menepis tangannya, "Hei, kau mau membawaku ke mana?"
"Sudahlah ikut saja."
Sunwoo menarik tanganku menuju ke bawah panggung.
"Aku akan langsung menghampirimu setelah selesai perform."
"Hm." balasku dengan cuek.
Dia tersenyum dan mengacak rambutku pelan, "Jangan pergi kemana mana. Nanti kau tersesat."
"Ish." Aku menepisnya dengan kasar. Dia justru tersenyum gemas dan meninggalkanku menuju panggung.
Entah berkat make up nya atau bagaimana? Aku merasa dia menjadi lebih tampan. Atau hanya perasaanku saja?
[tbc.]
♥️♥️♥️
Buat kalian tau aja. Aku tuh terinspirasi part ini soalnya nemu 1 poto Sunu yang gantengnya pol banget di pinterest. Mau liat? Nih!
Nah jadi ini yang yang dimaksud Rena "menjadi lebih tampan" wkwkwk.
Vomment juseyo. Harap tinggalkan jejak kalian, plisseu. Ai ni~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Boyfriend | Kim Sunwoo [HIATUS]
Fanfiction- p e r ba i k a n a l u r - "Nyatanya hubungan kita gak lebih dari sekedar pacar bohongan." 【Fake Boyfriend】 Punya pacar bohongan kayak Kim Sunwoo hanya bisa membuat Rena kesusahan. Pria itu memperlakukan dirinya bagai "tameng" didepan seluruh fan...