00/14 Disappoint, bonus

1.5K 194 40
                                    

Apa hal yang paling menyakitkan didunia, selain patah hati?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apa hal yang paling menyakitkan didunia, selain patah hati?

Soohyun akan menjawab. "Di prank anak sendiri."

Ingat saat Soohyun datang kerumah sakit dengan Jongsuk setelah acara? Benar, saat itu Soohyun bersumpah jantungnya seperti merosot sampai mata kaki. Dia benar-benar berfikir anaknya telah berpulang. Melihat semua orang berdiri didepan pintu kamar sang putra dengan wajah seperti itu, bagaimana bisa Soohyun menduga hal baik sedang terjadi?

Ia masih meringkuk malas di soffa ruangan, berempat dengan Irene, Ruby dan Mark. Tapi sedari tadi malam, Soohyun masih ngambek. Dia, tidak mengajak siapapun bicara, bahkan pada Mark yang sudah sadar, dan kini malah tengah menahan tawa di bankar dengan Irene dan Ruby disisinya. Soohyun benar-benar malu.

"Kak? Nggak mau ngobrol sama Mark?" Panggil Irene lembut, Soohyun tetap diam. Ruby yang berdiri disamping Irene juga jadi diam saja. Lain dengan Mark yang tak henti-henti menahan senyum.

"Om, Mark mau ngo-"

"Nggak kenal Mark." Jawab Soohyun dengan pasti, ia benar-benar sakit hati. Bukan dalam artian berduka, ia senang tentu saja. Bahagia sekali! Tapi, astaga cara mereka benar-benar membuatnya kesal setengah mati.

"Pa."

"Nggak denger apapun."

Jujur posisi Soohyun meringkuk di sofa sangat terlihat tidak nyaman. Ia juga merasa seperti itu, dan sebenarnya sangat engap, tapi mau bagaimana lagi? Gengsinya masih berkuasa.

"Ck! Lo lebay banget elah!"

Satu ruangan hening. Sebelum dengan cepat Soohyun menoleh, dan duduk tegak. Wajahnya, terlihat marah. Matanya terus memicing menatap wajah anaknya.

"Lo nggak ngerti perasaan gue ya!?"

Mark mendesah pelan, ia bahkan mengusap wajahnya. Jujur malu, apalagi ada Miss Irene, dan juga Ruby. "Mana ngerti? Kan lo nggak ngomong."

Bibir Soohyun menciptakan sebuah desisan kesal, ia menoleh pada Ruby dan Irene yang masih berdiri disamping bankar Mark.

"Rene, Ruby? Bisa keluar sebentar? Saya ada kepentingan sama anak." Pinta Soohyun di tempat duduknya, membuat dua wanita itu saling pandang namun tak lantas menolak. Mereka keluar dari ruangan dan menunggu didepan.

Sekarang hanya tersisa dua orang itu. Ayah dan anaknya. Lim Soohyun dan Lim Minhyung. Suasana memang sedikit canggung, tapi masih bisa dihadapi dengan santai.

"Hyun, lo mau-"

Belum selesai bicara, perkataan Mark terhenti ketika Soohyun akhirnya berdiri dan menghampirinya, ah tidak! Orang itu bahkan berlari dan langsung memeluknya sambil menangis.

"Gue khawatir banget sama lo, sialan. Tau nggak?!" Soohyun sesenggukan, membuat Mark ikut menangis juga. Terharu.

"Gue udah kaya orang gila, brengsek. Lo tau nggak?!"

(✅) FATHERSHIP | Kim Soo Hyun X Mark Lee | SEDANG DI REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang