29

4.6K 574 133
                                    


aku balek dari kampung lebih awal... enjoy!!!









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Sejak kemarin malam, Jisung tidak bisa tidur. Ia tidak bisa menelan apapun, bahkan bernafas saja sesak. Itu semua karena memilih untuk melepaskan Chenle adalah keputusan yang sangat sulit.

Dan rasa sakit serasa luka ditaburi oleh garam ketika melihat Jeno dan Chenle berpelukan di ruang olimpiade. Sesaat, jantung Jisung seperti berhenti berdetak.

Satu-satunya alasan Jisung untuk tetap tertarik akan dunia sudah lepas dari genggamannya.

Apakah ini jawaban dari semesta? Bahwa Chenle bukan miliknya?

Jisung ingin memberontak jika jawaban semesta seperti itu. Hubungannya dengan Chenle sudah hampir 12 tahun. Semua kenangan itu tidak mungkin kandas dan hilang begitu saja. Akan tetapi, bagaimanapun juga, jelas bahwa Jisunglah yang gagal menjaga miliknya.

Secepat itukah Chenle menemukan yang lebih baik dari Jisung?

Namun, di tengah semua pergumulan dan pertengkaran batin di hatinya, Jisung memilih untuk kembali berjuang. Mendapatkan kembali miliknya.

Bukankah tidak menyerah juga merupakan hak Jisung? Benar, Jisung memiliki pilihan untuk berjuang mendapatkan kesempatan kedua. Ia bisa merebut kembali Chenle dari siapapun itu. Dengar tergesa, Jisung merogoh kantung seragam sekolahnya.

Ting!

Bunyi notifikasi masuk itu mengakhiri sesi berpelukan Chenle dan Jeno. Chenle segera membuka handphone nya untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan. Dan, sangat beruntung bagi dirinya, seseorang yang paling ingin ia temuilah yang mengirim pesan itu.









ParkJwi

Lele?

Bisa bicara?

First Lost | ChenJiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang