Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa ia menangis?
Itulah yang ada dibenak Jisung ketika anak laki-laki yang terlihat lebih muda darinya menangis sangat kencang di depan ruangan ICU.
Apakah ia tidak bisa diam?
Suaranya kencang sekali, kenapa telinganya tidak sakit mendengar suara tangisannya sendiri?
Ugh! Telingaku sakit mendengarnya menangis! Apakah dia tidak malu menangis di depan banyak orang?
Bagaimana cara mendiamkannya?! Sampai kapan ia akan menangis? Aku sudah tidak tahan lagi!!!
Jisung mendumel dan bertanya-tanya di hatinya sambil menatap tajam anak laki-laki itu.
"Ah!" Jisung mendapatkan ide.
Ia segera beranjak dari posisinya sekarang dan berlari ke cafetaria rumah sakit. Ia sudah sangat hafal bagian-bagian dari rumah sakit ini karena rumah sakit ini adalah milik kedua orang tuanya. Ia selalu dibawa kemari sehabis pulang dari sekolah karena tidak memiliki teman bermain di rumah. Walaupun di rumah sakit pun ia tidak memiliki teman. Setidaknya orang tua nya tidak begitu khawatir karena banyak staff yang bisa memperhatikan Jisung berlarian kesana-kesini di rumah sakit.
[tbc]
cerita baru lagi? padahal yg lain gak kelar? pasti gak cuman aku kan? AWOKWOWKAOWKOK
yowes... enjoylah rek!! tapi jangan sampai lupa vote dan commentnya xixixixixi
