9

6.2K 992 40
                                    










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Sudah lima hari lamanya Jisung rutin mendatangi rumah Chenle untuk bermain setiap sore. Lebih tepatnya, Chenle membujuk Jisung untuk bermain dengannya. Entahlah, memang sikap Jisung ini agak ngaco. Ia akan selalu mengunjungi rumah Chenle, tetapi ia hanya diam dan menmandangi Chenle sepanjang waktu. Namun, satu hal yang pasti. Jisung nyaman berdekatan dengan Chenle.

"Ji... Ayok main layang-layang di lapangan!!!" bujuk Chenle kepada Jisung.

Chenle sangat senang punya teman baru. Jisung merupakan teman baru yang mempunyai sikap unik. Ia menganggumi sikap Jisung yang kalem dan santai. Sangat berbeda dengan sikapnya yang terkesan heboh dan bising.

"Gamau, ikan lele" tolak Jisung sambil lanjut merebahkan dirinya di kamar Chenle yang kecil itu.

Jisung lebih suka rebahan sambil menjaili Chenle daripada panas-panasan main layang-layang di lapangan. Lagipula, bermain di lapangan artinya ia harus siap makan hati melihat ikan Lele kesayangannya itu dicubit gemas pipinya oleh tante-tante norak. Dan Chenle pun berakhir memiliki pipi merah yang seperti akan meledak karena cubitan tidak berakhlak dari mereka. Mengingat kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu membuat Jisung meringis sendiri. Padahal yang dicubit bukan Jisung.

"Ih!! Ji... ayo dong!! Lele janji deh bakal gigit tangan tante-tante yang mau cubit pipi Lele" janji Chenle yang terdengar sangat aneh.

"Enggak mau Leleee" Jisung tetap kekeuh dengan keputusannya. Lagian, janji Chenle ngadi-ngadi. Chenle tidak mungkin berani menolak permintaan tante-tante norak itu untuk mencubit pipi dia! Apalagi sampai mengigit tangan... -_-

Chenle merengut gemas. Jisung benar-benar menyebalkan! Jisung selalu tegas dengan keputusan yang ia anggap baik. Benar-benar mempunyai prinsip yang kuat seperti ayahnya, Park Chanyeol.

Melihat Chenle yang kehilangan mood seperti itu, hati Jisung menjadi sedikit menyesal.

"Kita pergi ke bukit di depan perumahan aja, ya?" tawar Jisung, memberikan pilihan lain.

Dan wajah Chenle seketika sumringah. Ia sangat menyukai sikap Jisung yang seperti ini. Jisung pasti selalu memikirkan perasaan Chenle dalam setiap keputusannya. Dih, sejak kecil udah bucin aje.

"Yaudah sekarang aja! Ayokkk!!" dengan semangat Chenle langsung menarik tangan Jisung.

Jisung tidak bisa menahan senyumnya. Chenle yang bersemangat hingga melompat-lompat kecil seperti ini mirip dengan kelinci. Gemes.

"BABA, LELE SAMA JI PERGI KE BUKIT DEPAN PERUMAHANYA!" teriak Chenle sebelum mereka bedua menghilang dari balik pintu.





tbc


singkat banget ya? lanjut scroll aja dah... aku bagi dua biar... gak ada alesan sih.. kepengen bagi dua aja xixixixiixii



lanjutttt

First Lost | ChenJiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang