[Budayakan vollow, vote dan vomen.]
hbs revisi.
*****
Seorang gadis dan lelaki remaja harus menangisi perpisahan yg begitu lama."Heyy , jgnn nangiss , kau harus bisa tanpa diriku." Ucap seorang lelaki remaja sambil mencolek dagu gadis yg berada dihadapannya.
"Tapi , aku tdk bisa tanpa dirimu ! Kau tau sendirikan !" Ucapnya dgn nada sedikit tinggi.
"Heyy sayangg , kau harus bisa krena tdk selamanya aku disini. Dan blm tentu aku adalah kebahagian mu." Ucap lelaki remaja itu sambil tersenyum.
"Tapi , aku tidak bisa menerima perpisahan ini. Tidakk !" Ucap gadis itu dan diakhiri tangisan , lelaki itu lngsng memeluknya.
"Huss , udhh jgnn nangis , jelek tau. Aku gabisa pergi klau kamu kyk gni , jdi jgn nangis."
"Senyumm dongg !" Ucap lelaki itu , gadis itu memang tersenyum tetapi tdk dgn kebahagiaan.
"Nahh , udh yhh. Namamu akan kusebut disetiap doa ku. Jdi , kau jgn bersedihh."
"Izinkan aku pergi , dan setelah ini tergantung takdir dia akan mempertemukan kita atau tidak lagi."
*****
Saleha tiba - tiba terbangun dgn keringat yg bercucuran dann melihat sekelilingnya."Mimpi apa gw tadi ? Knp , mimpi itu akan benar benar terjadi ?" Pikir Saleha.
"Muntaz ? Dimana dia ?" Ucap Saleha beranjak keluar dari kamar. Dan melihat temannya diruang tamu , dia lngsung turun menemuinya.
"Guys ?" Semuanya pun menoleh.
"Saleha ? Lo ngapain turun ? Lo kan bisa manggil gw atau yg lain." Ucap Salsa sambil beranjak.
"Gw gpp Sas , gw cuma nyari Muntaz doang , dia kmna ?" Ucap Saleha melihat ke semua temannya.
"Dan , Fatim ? Dia juga dimana ?"
"Anu Sal , mereka ada urusan , gw sama yg lain juga gatau ada apaan."
"Kok dia gk ngasih tau gw ?"
"Lo kan lagi istirahat , ya dia mungkin gak mau bangunin lo."
"Ywdhh , gw mau temuin dia skrng." Ucap Saleha sambil berjalan ingin keluar dari rumah.
"Jgn skrng Sal , dia pasti ngasih tau lo klau emng ada sesuatu." Ucap Iyyah menahan Saleha.
"Tapi.."
"Udh Sal , lo blm sembuh , lo blm boleh kemana - mana dlu."
"Muntaz knp sih ? Kok gw ngerasa aneh bgt."
*****
Muntaz memutuskan untuk duduk dibalkon sendirian , menatap langit yg sedikit mendung."Sepertinya , cuaca ini akan mendukung dgn perjalanan masa depan gw."
"Taz ? Lo kok masih disini ? Kita harus berangkat jam 12 , jdi lo harus siapin koper." Ucap Fatim menghampiri Muntaz.
"Semudah itu lo blng ke gw ? Lo gak ngerti apa yg gw rasain ? Gw juga pengen ketemu seseorang untuk terakhir kalinya." Ucap Muntaz melihat ke Fatim.
"Gw tau , gw tau gmn perasaan lo. Tapi , masalah lo ketemu sama Saleha , itu mustahil taz." Muntaz lalu menatap lekat Fatim.
"Mustahil knp ?"
"Daddy gak bakal ngizinin kita Taz , dia harus secepatnya ke sana."
"Tapi , gw mau temuin Fateh ini , gw msih diizinin mamih , dan Daddy gak tau. Asalkan salah satunya aja yg pergi , jdi lo mau nitip sesuatu ke gw untuk dikasih ke Saleha ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story ||•MunSal•||
Teen Fiction[Budayakan Follow sebelum membaca.] [Setelah anda memasuki lapak cerita saya, anda harus vote dan vomen.] ♡♡♡ 🌞Slow Update. 📍Bahasa Baku dan Non Baku. ✍🏻Cerita masih dlm proses. 🌈Ada bahasa kasar,yg bocil harap menghindar. ♡♡♡ Sebuah kisah cinta...