[Budayakan vollow, vote dan vomen.]
Habis revisi.
*****
Muntaz udah ngambil obat dari suster. Ralat, tiba-tiba.Bruk!
Muntaz nabrak seseorang.
"Woe, jalan tuh hati hati mas, lo kan jdi nabrak gw."
"Hehew, sorry gw buru buru soalnya."
"Lo Muntaz bukan?"
"Iyee, lo sapa?"
"Fadly."
Muntaz melotot, Fadly? What?! Dia muncul tiba-tiba lagi? Hih, mana gw tau.
"Fadly? Lo yg itu atau bukan sih?"
"Santai aja kali, ini gw Fadly, terakhir lo ketemu gw waktu lo di bully itukan? Pasti ingetkan lo?"
Muntaz memutar memori ingatannya lagi, memang betul, tentu dia inget.
"Ohh yah! Gw ingett. Ywdhlah, gw pergi dlu."
"He! Tunggu dlu." Ucap Fadly menarik tgn Muntaz. Muntaz menoleh.
"Apa?"
"Gw mau minta maaf ke lo btw."
"Buat?"
"Pftt, krena gw udah pernah pngen ngerebut Saleha dari lo."
"Gpp, gw udah maafin lo kok, lagian masa lalu biarlah masa lalu."
"Haha, iyaa mkshh yaw."
"Ya, sama sama. Btw, setelah kejadian itu lo kok tiba-tiba ngilang?"
"Ohh itu sih, orang tua gw tiba-tiba ada urusan dadakan diKorea."
"Ohh, ywdh gw mau pamit dlu ye."
"Sabar anjr, gw mau nanya lagi ke lo."
"Sok, mau nanya apa lo?"
"Lo diRS ini ngapain? Siapa yg sakit?"
"Saleha." Fadly terkejot azeokk.
"Ha? Lo serius? Kok bisa sih anjr?"
Muntaz menceritakan semua kejadian dari awal kedatangn Qahtan smpai saat ini.
"Astagaa, jdi Saleha maafin sahabat nya itu?"
"Gak, ini gw lagi berusaha buat dia bisa maafin sahabatnya."
"Jadi, rencana lo gmn?"
"Ya gitulah, gw yg ngaku klau gw yg nusuk walaupun Saleha tau itu gw ngebalikin fakta."
"Trs? Gmn lagi dah?"
"Yaa, nanti lo tau, gw mau balik dlu ke sana takutnya gw dicariin."
"Gw ikut yaa?" Muntaz mengangguk secara elegan.
"Yes! Mksh, lumayan gw bisa minta maaf jg ke dia sksksk."
"Iye, ywdh yukk lahh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story ||•MunSal•||
Teen Fiction[Budayakan Follow sebelum membaca.] [Setelah anda memasuki lapak cerita saya, anda harus vote dan vomen.] ♡♡♡ 🌞Slow Update. 📍Bahasa Baku dan Non Baku. ✍🏻Cerita masih dlm proses. 🌈Ada bahasa kasar,yg bocil harap menghindar. ♡♡♡ Sebuah kisah cinta...