"Mau sarapan apa mas?", tanya Mayang yang mengemas selimutnya di almari.
" massss?mass",panggil Mayang sekali lagi lalu menengok ke arah suaminya.
"Astaga oh masih tidur", tanya Mayang lalu berhenti mepipay selimut dan menutup pintu almarinya.
" lihat aja ya mas aku kerjain nanti! Awas!",batin Mayang sambil menggeleng.
Maf bissmillahhhh....
Cuppp bibir Mayang mengenai kening Arya."Bangun mass", bisik Mayang.
" auuu apa apaan toh kamu?",tanya Arya sambil manyun
"Ih laki laki kok manyun?udah mandi sana!nanti telat loh", kata Mayang sambil mendekap.
" lain kali banguninnya gini lagi ya!",pinta Arya sambil berdiri.
"Aku mandi!sediain sarapan roti selai kacang dan kopi aja!", pinta Arya menuju kamar mandi." iya massss",jawab MaYang yang sudah menuruni tangga.
Jlok,jlok suara sepatu Arya menuruni tangga.
"Mass ini dah siap!",kata Mayang yang baru akan menyuap roti isi keju ke mulutnya.
" okayyyy",kata Arya lalu duduk.
"Mass giman proyek kamu di sulawesi?", tanya Mayang mengunyah.
" oh ada kendala itu!",Menyeruput kopi.
"Oh ya aku boleh nanya nggak?""Apa mas?", Mayang menghentikan unnyahannya dan mendongak.
" aku harus ke sulawesi nanti malam!boleh ?",
"Emmm mas kalau aku sih boleh aja tapi ya terserah kamu!", kata Mayang menjawab.
" ya dan daripada proyekku nggak keurus sama sekali!nanti aku akan cari pembantu buat kamu!",kata Arya
"Pakai pembantu segala sih mas?"
"Biar nemenin kamu!ya udah aku berangkat yah!", kata Arya yang bergegas sambil mencium kening Mayang.
" hati hati lohmas!",
"Ya bayyy",
Blusshh suara mobil yang meninggalka n rumah itu.Mayang lalu membersihkan sisa kotoran di meja.
" setelah ini aku akan berkebun",gumam Mayang yang lalu mencuci piringnya.
****
"Pagi pakkkk",sapa Ferdi membuka pintu kaca kantor.
" pagi ferr,tolong pesankan tiket untuk jam 7 nanti malam oke?",
"Anda jadi ke sulawesi pak?",
" jadiii istriku mengijinkannya",jawab Arya disaat obrolan mereka maaih di ambang pintu.
"Oh siap pak sayan akan langsung membelinya",
" makasih ya fer",kata Arya menepuk pundak Ferdi lalu melangkah ke dalam kantor.
"Sama sama pakkk", jawabnya menunduk.
***
" hmmm aku tak salah memilih rumah disini banyak bunganya",gumam Mayang yang masih mengamati taman belakang rumah yang banyak bunganya itu sambil menenteng beberapa pot.
"Aku mulai dari mawar dulu", katanya menggaruk tanah sekeliling untuk menanam MAWAR biru kesukaanya.Sebelum selesai sudah terdengar kata Asalamualaikum dari depan maka Mayang pun menghentikan kegiatannya lalu menuju pintu depan rumahnya.
" siapa?","Maaf saya surti pembantu yang dikirim pak Arya!",
" oh mbak surti ya sudah mas Arya ya?yang kirim Arya hermawan bukan?",tanya Mayang memastikkan.
"Benar nyonya saya Surti",
" ya sudah mbak Surti kesini masuk sya tunjukkan kamar dan apa yang harus anda kerjakan!",
"Baik nyonya"
"Ini kamar mbak", kata Mayang yang sudah berjalan menaiki tangga dan membuka pintu kamar pembantu dekat dengan tannga.
" baik nyonya saya akan meletakkan tas dulu!",
"Oh langsung saja mbak nggak enak kalau bibi saya mau berkebun nanti mbak bersih bersih dan masak yah!",
" ya nyonya",katanya membungkuk lalu meletakkan tasnya dan merapikan isinya.
"Ya sudah saya ke sna dulu ya!",
" ya nyo"sahutnya dari dalam kamar.
*******
"Mass hati hati!di dalam pesawat tuh jangan main handphone!", pinta Mayang pada suaminya yang akan berangkat ke bandara." iya,aku akan merindukanmu walau hanya tiga hari",jawab Arya mencium kening istrinya.
"Mbak surti Mayang dijaga ya!",pinta Arya pada Surti." baik tuannn",katanya menandai hormat.
"Hati hati mass bayyyy", melambaikan tangan Mayang saat suaminya sudah mengengas mobiinya diantar ferdi.
Tanpa Surti dan Mayang tak sadar ada orang yang mengintainya.Sosok bayangan hitam itu tampak mengerikan.Mengenakan jubah hitam merah membawa pisau dan tinggi besar.
" Bik malam nanti nonton yuk!",ajak Mayang pada Surti.
"Ah nyonya mah nonton apa?", jawabnya membuntuti Mayang dari belakang.
" aku ingin nonton horor!",jawab Mayang.
"Ya sudah saya akan siap siap!",
"Baik aku tunggj diluar!",
" oke nyonya!",
KAMU SEDANG MEMBACA
TUMBAL
Horror"Kau sakit nak?", tanya ibu Mayang " tidakk",jawab lembut singkat Mayang "lalu", " aku sudah mati bu!"