#11

47 3 0
                                    

Bismillah assalamualaikum.....
Maaf gays lama nggak publikasi aku sibuk maaaf maaff..

"Mayangggg" teriak Sari lalu memeluk anaknya itu.

"Mah mamah", sambut Mayang di pelukannya pada Mamanya itu

"  nak Mama rinduuh sekali",katanya sambil menitikkan air bening dari matanya

"Ya ya maa Mayang juga", jawab Mayang yang juga menitikkan air matanya.

" sudah sudah duduklahh!",pinta Sari pada Mayang lalu menghapus air matanya.
Kriettt pintu kamar Mayang ditutup.

"Mah aku cuma pengen ngomong mah kalau aku,aku", kata Mayang yang agak gugup.

" ya tenanglah mama tau Mayang sudah bukan manusia lagi kan?"

"Mahhh maafin Mayang"hikk,hikk tangis Mayang pecah.

" ya mama pasti dukung Mayang agar Mayang  bisa diterima oleh alam Mayang yang sekarang ya",katanya membelai rambut lembut Mayang.

"Mah sebenarnya aku belum ingin menuju duniaku mah ada satu misi yang harus Mayang selesaikan", kata Mayang sambil menggenggamkan tangannya.

" apa itu?",

"Fendi Hermawan,dia harus tobat dulu baru aku akan lebih tenang meninggAlkan Mas Arya", kata Mayang pesimis.

" kau yakinnak?"

"Iya mahh dan aku sekarang punya pelindung Nek Yani dia akan melindungiku sementara",
" aku harus memastikkkan apakah mantra  nek Yani mampu",
"Baru setelah itu aku berjanji akan mengumpulkan keluarga dan berbicara mengenai ini"

"Baiklah nak lalu mama bisa apa?"

"Mama hanya harus menyembunyikan ini dari papa

" baiklah nakkk",

"Makasih maaaaa aku pamit yaaa",

" Mayang nak",diikuti Mayang yang menghilang dari pandangan Sari.
"Yaaa", jawab Sari lesu.

Kriettttttt pintu terbuka lalu menampakkan laki bertubuh besar yang tak lain adalah Raka Fahreza ayah Mayang dan suami Sari.

" masssss kaget aku"kata Sari yang hendak melangkah keluar namun gelppp tangannya ditahan Raka.

"Bicara sama siapa kamu?", tanya Raka serius.

" aku hanya melamun dan merenung sendiri!",jawab Sari meyakinkan Raka yang berjanji untuk menyembunyikannya dari Raka.

Takk Raka melepaskan tangan wanita yang paling ia cintai itu.
"Aku tidur mas", jawab Sari meninggalkan suaminya yang masih mematung.

                      **************
Srekkkk pintu kaca otomatis rumah Mayang terbuka saat dirinya memasuki ruang utama.

" nyonya nyonya astaga nyonya dari mana?",sambar Mbak Surti yang sedang berwajah sendu dan cemas.

"Aku tadi habis melihat bintanggg bintang",

" oh pasti indah oh ya Nyonya dicari tuannn",

"Dimana dia?",

" dikamar!",

"Baik makasih ya mbakkk", kata Mayang lalu melangkah menuju kamarnya.

" sama sama",kata mbak Surti lanjut mengunci pintu otomatic menggunakan remot.

"Masssss"plak plkkk panggil Mayang di salah satu sudut kamarnya yang sepi hingga membunyikan sendalnya.Blammm pintu kamar tertutup.

" Mayanggg",peluk Arya dari  belakang.

"Mass mass ngapain?", tanya Mayang keheranan.

"Aku harus memastikannya!", batin Arya.
Flasback on

" Nek apakah tanda tanda bila seorang wanita tinggal Arwah?",tanya Arya  tiba tiba.

"Apa maksudmu menanyakan perihal itu?",

" ahh tidak tidakkk",

"Tandanya adalahh wanita itu terus memuaskanmu dalam hubungann", jawab nek Yani menanggapi Arya(aduh ngapain juga aku tulis sebenarnya aku nggak tahu tanda Arwah itu apa!hihi maaf gays)

" ohhhhhh",jawab Arya.

Flashback of

Arya mulai memojokkan Mayang ke dinding lalu melumati bibir Mayang yang agak kering itu lalu turun menuju buah dada Mayang dengan tangannya yang usil itu melucuti baju Mayang tanpa sisa Arya mulai menghisap puting Mayang dan menjilatinya perlahann.Mayang hanya mengerang menikmati permainan panas suaminya.Arya mulai melucuti pakaiannya sendiri dan lidah nakalnya mulai menjilati bagian privasi penting Mayang.

"Ahhhh,mmmmm", desah Mayang.

" tahannn!",kata Arya lalu melempar Mayang ke ranjang empuk itu lalu mulai bermainnnnn.Arya yang tak ingat apa tujuannya tadi karna kenikmatan yang diberikan Mayang.

TUMBALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang