Baby Boo [All × Ni-ki]

Hand Sanitizer

Park Sunghoon x Nishimura Riki

.
.
.
.
.
.
.

Siapa sih yang gak kenal sama Park Sunghoon? Laki-laki dengan paras yang tampan dan sikapnya yang sangat amat baik, membuat ia di kenal dengan sebutan Pangeran Kesempurnaan. Semua siswi dan uke di SMA Cendrakusuma mendambakannya, dan berharap agar Pangeran nya itu menjadi pacarnya.

Namun, berbeda dengan Ni-ki. Katanya, "Dia sempurna dari sisi mananya sih? Mukanya? Menurut gw b aja. Sikapnya yang baik itu? Percaya deh sama gw, paling itu cuma penipuan publik." Kejam sih, tapi... ya sudahlah, terserah dia saja.

🐣

Bruk!!

"Aww..." rintih Ni-ki saat ia terjatuh

"Sorry," ucap seseorang yang menabrak Ni-ki lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Ni-ki berdiri.

Ni-ki mendongakkan kepalanya dengan wajah yang kesal. Dan kalian tau siapa orang yang menabraknya tadi?

S
U
N
G
H
O
O
N

Ni-ki menepis tangan Sunghoon lalu berkata, "Gw bisa sendiri."

"Tch, dasar gak tau terimakasih," gumam Sunghoon yang masih bisa didengar Ni-ki.

Ni-ki memutar bola matanya malas lalu menumpu tangannya pada lantai dan mencoba untuk berdiri. Karena lututnya yang begitu sakit, ia terjatuh kembali.

"Sini, gw bantu," tawar Sunghoon dengan tangan yang masih terulur.

Gengsi. Itu yang Ni-ki rasakan.

"Ga usah gengsi. Ayo, sini gw bantu!"

Dengan suatu keterpaksaan akhirnya Ni-ki menerima bantuan dari Sunghoon.

Ni-ki membersikan bajunya yang kotor. "Makasih."

Alih-alih menjawab, Sunghoon lebih memilih untuk pergi meninggalkan Ni-ki. Dan Ni-ki pun tidak perduli dengan kepergian Sunghoon.

Ctak!!

Suara menggema di koridor sekolah, membuat Ni-ki menoleh ke arah Sunghoon. Sunghoon menuangkan cairan hand sanitizer ke telapak tangannya lalu mengusapnya ke seluruh sudut tangannya. Setelah itu berjalan menjauh dari Ni-ki.

Ni-ki yang merasa terhina pun meremat tangannya dengan kencang untuk menahan emosi.

"DASAR MUNAFIK!! LU KIRA GW KUMAN HAH?!" Ni-ki menghentak hentakan kakinya dengan kesal lalu pergi dari koridor.

🐣

Ni-ki membenamkan wajahnya dalam kungkungan kedua tangannya, mood nya sedang hancur karena seorang Park Sunghoon.

"Ki Ki Ki." Sunoo, sahabat Ni-ki dari SMP menggoyangkan tubuh Ni-ki dengan kencang, membuat Ni-ki yang hampir tertidur pulas terbangun kembali.

"Apaan sih?! Gw ngantuk tau..."

"Gw pengen cerita, Ki."

"Nanti aja."

"Ck." Sunoo menarik tubuh Ni-ki lalu menolehkan kepala Ni-ki ke arah nya secara paksa.

"Sakit, woy!" Ni-ki memukul kepala belakang Sunoo dengan kencang membuat Sunoo meringis kesakitan.

"Gw pengen cerita ih, dengerin dong."

"Iya iya, buru cerita," malas Ni-ki

"Jadi... Tadi... GW KETEMU SAMA KAK SUNGHOON DONG, DEMI APA GANTENG BANGET, TERUS LU TAU GAK?!"