Choi Yeonjun x Nishimura Riki
.
.
.
.
.
.
.Malam berganti dengan pagi, bulan berganti dengan matahari. Sang raja siang mulai menaiki tahtanya, burung-burung bernyanyi dengan merdu menyambut kedatangannya. Dengan tidak sopan cahaya raja siang itu menyelinap ke dalam kamar dua sejoli yang sedang berpelukan erat, namun itu tidak mengusik mereka berdua.
Sang dominan terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya. Dan mendapatkan lelaki kecil di depannya yang masih terlelap. "Haha! Tuan putri masih tidur rupanya." Choi Yeonjun, lelaki tampan nan ramah, pemilik perusahaan Choi Company, mengecup bibir istrinya dengan gemas, Nishimura Riki atau akrab dipanggil dengan sebutan Ni-ki.
"Hei, ayo bangun!" Yeonjun menekan-nekan kecil pipi Ni-ki, berniat untuk membangunkannya.
"Eunggh... Kak Junnie, jangan ganggu! Kie masih mau tidur." Ni-ki menarik selimutnya untuk menutupi kepalanya.
Yeonjun menarik selimut itu turun dan mencubit kecil pipi Ni-ki. "Kak Junnie laper, gimana dong?"
Ni-ki menendang-nendang kecil selimutnya. "Kak Junnie masak sendiri aja, kan kak Junnie jago masak, gak kayak Kie."
"Tapi, Kak Junnie mau nya masakkan Kie."
"Ish, ngeselin! Iya-iya, Kie masakkin." Ni-ki pun bangun dari tidurnya secara terpaksa, ia mendudukkan tubuhnya sebentar, berniat untuk mengumpulkan nyawanya.
Chu~
Ni-ki mengecup kecil pipi Yeonjun, lalu mulai beranjak dari kasurnya. "Kie masak dulu." Secara tiba-tiba Yeonjun mencekal lengan kecil Ni-ki. "Pipi sebelahnya iri, mau dicium juga."
Pukk
Ni-ki memukul kecil pipi kiri Yeonjun. "Jadi pipi itu gak boleh gampang iri, gak baik!"
Chu~
"Dah kan, Kie masak dulu. Kak Junnie mandi sana."
————————————————————
Ni-ki pun memasak untuk sarapan mereka hari ini, tidak istimewa hanya nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya.
Grepp
Sebuah tangan melingkar di pinggang Ni-ki, membuat Ni-ki terkejut. "Kak Junnie!!!"
Yeonjun semakin memeluk Ni-ki dengan erat. "Ya?"
"Ngapain sih? Kie jadi kaget tau, udah jangan ganggu! Kie lagi masak." Ni-ki mencoba untuk melepas pelukan Yeonjun namun nihil. "Kie... Hari ini mau jalan-jalan?" Mendengar kata 'jalan-jalan' segera membalikkan tubuhnya menghadap Yeonjun, lalu membuat gestur berpikir. Yeonjun yang gemas pun langsung mengecup kedua pipi Ni-ki.
"Gak ah, Kie mau di rumah aja," tolak Ni-ki
"Ya udah, kak Junnie bangunin Yeoni dulu." Sebelum pergi ke kamar putrinya itu, Yeonjun tak lupa mengecup kecil pipi sang istri lagi.
"Yeoni! Anak kesayangan papa! Bangun yuk~~" Ni-ki terkekeh kecil mendengar teriakkan Yeonjun yang sedang membangunkan putri semata wayangnya.
"IH PAPA!!! JANAN TIUM YEONIEE MULU!! MAMA, PAPA NAKAL!!"
"KIEE!! MASA YEONI PUKUL KAKAK!!"
"IH! NDA MAMA, YEONIE NDA PUKUL PAPA!"
"BOHONG KIE, YEONI MUKUL KAKAK!!"
"NDA IH! HUWAAAAAA MAMA!" Ni-ki hanya bisa mengelus dada nya sabar, seperti biasa Yeoni menangis karena Yeonjun. Ni-ki hanya diam dan menata piring untuk mereka makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boo [All × Ni-ki]
أدب الهواةCuma cerita oneshoot/twoshoot/threeshoot Ni-ki uke. All × Ni-ki Note: • Lokal place • Bahasa semi baku (baku & non baku) • Random Written by @JUNIE_YEONJUNIE