Baby Boo [All × Ni-ki]

Kue Putu

Choi Yeonjun (Yorga) X Nishimura Riki (Nio)

Yeonjun as playboy cap badak yang sedang berusaha mendapatkan hati neng Ni-ki

Ni-ki as anak PMR yang kebal dengan godaan Yeonjun sang playboy

.
.
.
.
.
.
.

Kalian tau Yorga?

Yorga si playboy cap badak itu, buaya nomor satu sekolah Semesta. Yorga itu udah dikejar banyak cewek sejak dia MOS, tampangnya sih memang cakep, gak salah kalau banyak cewek yang nempel ke dia. Tapi, itu bener-bener buat Nio risih. Bukannya risih karena semua cewek ngedeketin Yorga sedangkan dia enggak. Dia itu risih karena Yorga mukanya ngeselin, rasanya mau dia cakar sampe habis supaya gak kegatelan.

Tapi, ada satu hal lagi yang bikin Nio risih. Bisa-bisanya Yorga ngegodain dia juga, KAN DIA COWOK!!!!

(Gapapa sih nio, kan namanya juga cerita bl:))

Apa-apaan coba?! Bayangin deh, Nio sampe dicolek-colek manja sama Yorga, gimana gak geli? Pengen rasanya Nio potekin tangan Yorga supaya gak nyolek-nyolek dia lagi, dikira dia sabun colek?!

(ㆁωㆁ)

"Eh! Neng Nio!! Masih pagi udah ada di UKS aja..." Yorga memasuki ruang UKS, dan berjalan ke arah Nio.

"Lo! Kalo lo ngedeket satu langkah lagi ke gw, gw tonjok muka lo!" Nio mulai menyiapkan ancang-ancang untuk meninju Yorga, namun Yorga hanya tertawa kecil melihat kelakuannya.

"Jahat banget sih neng.. Jangan gitulah sama a'a!" Yorga melangkahkan kakinya mendekat ke arah Nio lalu mengkabedon Nio.

"Jancok!" Batin Nio

"Jauh-jauh asu! Nanti gw ketularan virus buaya lo!" Nio mendorong bahu kekar milik Yorga. "Jadi pacar gw yuk! Lo manis soalnya." Ucap Yorga sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Najis!" Nio menonjok perut milik Yorga lalu berlari keluar dari ruang UKS. Segala sumpah serapah terus keluar dari mulutnya. "Yorga babi! Buaya! ISH, jancok! Najis! Si tolol! Yorga anjing." Dan lain sebagainya.

"Neng! A'a jangan ditinggalin dong!" Suara teriakan Yorga menggema di koridor sekolah. Nio mulai melangkahkan kakinya lebih cepat. "Ngilang aja dah gw dari permukaan bumi! Capek banget ketemu makhluk bentukan dia!" Ucap Nio geram.

(ㆁωㆁ)

Nio mengusap wajahnya kasar lalu mendengus kesal. "Kusut bener tuh muka, udah kayak baju yang belum disetrika aja... Ada apa sih? Masih pagi muka udah ditekuk gitu aja." Ucap Juna (Jungwon) salah satu sahabatnya dari SMP. "Gimana gak kusut nih muka! Pagi-pagi gw udah ketemu buaya aja anjirr! Mana gw segala dikabedon! Najis gak tuh?!!"

"Oh! Kak Yorga lagi? Udah nasib lu si, io! Keknya kak Yorga tertarik sama lo." Mendengar ucapan Juna, Nio membelalakkan matanya terkejut. "Tertarik your eyes! Lo kira gw magnet terus dia besi gitu? Sampe tertarik sama gw."

"Ya mau gimana lagi?"

Nio meremas kesal buku miliknya. "Btw, lo bisa kenal sama kak Yorga itu gimana sih ceritanya? Kok bisa dia gak mau jauh-jauh dari lo gitu?"

"Lo percaya gak kalo gw bilang kak Yorga deket-deket sama gw karena waktu itu gw pernah kasih dia kue putu?"

"Canda ye lo? Masa cuma gara-gara kue putu?"

"Dih, gak caya. Beneran anjir, semenjak gw pernah ngasih dia kue putu, dia malah ngegodain gw mulu."

"Coba cerita!! Pengen tau gw ceritanya. Kok bisa gitu?"

"Jadi..."

Flashback

"Anjirlah, punya payung gembel bener! Masa naek sih njir? Ini gimana gw makenya coba?!!" Nio melempar kesal payung miliknya. Dengan terpaksa ia harus menunggu hujan berhenti di halte bis dekat sekolah. Mana laper, hujan, orangnya gampang masuk angin, payung pas dibuka malah naik keatas. Nasib-nasib....