Who Are You?

5.6K 384 119
                                    

Jake Shim x Nishimura Riki

.
.
.
.
.
.
.

Jake's Side

Ku pandang langit malam
Mencari kemana bintang bersembunyi
Ketika ku menyusuri trotoar
Rintik hujan turun membasahi tubuhku

Ku lihat dirimu di halte bus
Memeluk kedua kaki mu dengan erat
Suara gemuruh yang bersaut-sautan
Membuat mu terlonjak kaget

Kau pun mulai menangis
Hidung mu memerah
Dan juga wajah mu yang sudah dipenuhi air mata
Membuat ku tersenyum gemas

Aku pun berjalan mendekati mu
Memberikan sapu tanganku kepadamu
Mengusak kecil rambutmu dan tersenyum
Di situlah kita bertemu

Sungguh pertemuan yang amat singkat
Namun siapa sangka
Saat itu aku langsung jatuh cinta pada mu
Apakah itu yang di namakan cinta pada pandangan pertama?

-JS

Jake menaruh bukunya random, sudah hari ketiga lelaki imut itu muncul dipikirkannya. Membuat dia sedikit frustasi. Baru kali ini ia merasakan jatuh cinta sedalam itu. "Arghh!! Gw pengen ketemu lu, kucing cengeng."

Ni-ki's Side

Aku mendudukkan diri ku di bangku halte
Menunggu bus yang tak kunjung datang
Sekarang sudah pukul 18.57
Menandakan waktu sudah malam

Matahari berganti dengan bulan
Terang berganti dengan gelap
Udara menjadi dingin
Membuat ku menggigil

Tanpa ku sangka, rintik hujan turun
Suara gemuruh saling bersautan
Air mata ku mengalir
Aku memeluk kedua kaki ku dengan erat

Aku mendongakkan kepalaku
Mendapatkan sebuah sapu tangan di depan wajahku
Ku lihat seorang lelaki tampan di depanku
Tersenyum ke arahku

Ia mengusak halus rambutku
Membuat hati kecil ku menghangat
Sungguh aneh rasanya
Apakah itu yang disebut cinta pandangan pertama?

-NR

"KAKAK GANTENG! JANGAN LARI-LARI DIPIKIRAN AKU DONG!!!" Ni-ki mengacak-acak rambut nya frustasi. Memukul kecil meja belajarnya.

————————————————————

12.45 pm

"BAPAK YONO!!! JANGAN TUTUP GERBANGNYA DULU, KIKI BELUM MASUK!!!" Ni-ki berlari sekuat tenaga ke arah gerbang sekolah dengan boneka cheetah di pelukannya. Ia meneriaki pak Yono agar tidak menutup gerbangnya.

"Ya ampun dek, makanya datengnya yang cepet."

"Macet bapak. Kiki boleh masuk gak?"

"Ya udah. Ayo, masuk!" Pak Yono pun kembali membukakan gerbang untuk Ni-ki.

Ni-ki pun berhasil masuk ke sekolah, ia berjalan dengan riang ke arah kelasnya dengan sebuah boneka cheetah yang ia bawa.

"DANIEL!!!" Ni-ki berlari ke arah Daniel, menubruk tubuhnya pada Daniel, lalu menautkannya jarinya pada jari Daniel.

"Kaget njir. Tumben baru dateng."

"Hehe. Niel, gw pengen cerita."

"Cerita apa?"

"Kemaren gw ketemu cowok ganteng banget, mana senyum nya tuh manis parah. Semoga gw ketemu dia lagi," ucap Ni-ki kepada Daniel. Hanya ingin memberitahu, hari ini mereka tidak ada kegiatan sekolah sama sekali, hanya absen lalu membersihkan kelas.

"Oalah, emangnya lu ketemu di mana?"

"Halte bus depan sekolah. Gw yakin nih ya Niel, dia tuh kakel kita."

"Ooh." Mereka pun berjalan berdua menyusuri koridor sekolah dengan bergandengan tangan. Seluruh siswa dan siswi yang melihat mereka, menganggap mereka adalah seorang kekasih.

————————————————————

Ni-ki mendudukkan dirinya di tempat duduknya, menaruh tasnya tepat di samping mejanya dan boneka cheetah nya di atas meja. Ia merogoh kolong mejanya agar ia tahu apakah ada sampah di dalamnya. Namun, bukannya menemukan sampah, ia justru menemukan sebuah buku.

Ni-ki membuka buku itu, berniat untuk melihat nama pemiliknya. Tapi, nyatanya tidak ada sama sekali nama di situ. Bukan Ni-ki namanya kalau ia tidak mencari tahu lebih teliti lagi. Ia membaca satu persatu tulisan yang ada di buku itu, sampai akhirnya ia menemukan inisial nama "JS".

Ia membaca kembali buku itu, 99% catatan pelajaran dan 1% sebuah sajak. Ni-ki berinisiatif untuk membalas sajak tersebut namun ia bimbang.

Hai pelangi!
Apakah aku boleh bertanya?
Ada seseorang yang masuk ke dalam kehidupanku
Ia datang lalu membuat ku nyaman
Hingga aku menaruh hati padanya

Namun, di saat aku ingin menyatakan perasaan ku padanya
Ternyata ia sudah memiliki pasangan
Apa maksudnya itu?
Apa dia hanya singgah untuk sementara?
Menurutmu, aku harus tetap maju atau mundur?

-JS

"Nih cowok sadboy, valid no debat. Tangan gw gatel ih, pengen ngebales. Bales jangan ya? Bales aja deh." Ni-ki pun mengeluarkan pulpen biru miliknya, lalu mulai menulis di buku itu.

Hai! Sebelumnya aku bukan pelangi
Dan aku tahu kalau aku tidak sopan
Dengan seenaknya aku menulis di buku mu
Namun, biarkan aku memberikan suatu saran untuk mu

Terkadang cinta itu manis
Terkadang juga cinta itu pahit
Kalau kamu masih mencintainya
Terus maju

Namun, bila itu mustahil untukmu
Mundur lah
Asal kau tahu, standar cinta tertinggi itu
Berani merelakan

-NR

"Dah, moga lu baca bapak JS sad boy."

————————————————————

Jake segera merogoh kolong mejanya, mencari keberadaan buku catatannya. Ia kira, bukunya akan hilang. Tapi, ternyata bukunya masih ada, tergeletak dengan aman. Ia mengecek isi bukunya. "Hufft… Untung gak ada yang robek."

Jake menemukan sebuah tulisan yang ia yakini itu bukan tulisan miliknya. Ia terkekeh kecil melihat sajak yang ia tulis mendapat balasan.

Jake pun kembali menulis sajak di buku itu, berharap agar ada yang membalas lagi.

Dan, siapa sangka. Ternyata keesokan harinya sajak miliknya terbalas lagi.

Sejak hari itulah Jake dan Ni-ki pun saling membalas sajak, tanpa tahu satu sama lain.

End

(Note: Aku terinsipirasi dari cerita SMA mama aku :D)

Baby Boo [All × Ni-ki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang