Prolog

176 26 10
                                    

Hii

gatau mau ngomong apaan haha, langsung cuss yuu

Tanda Tanya diramein yaaa

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Prolog










Cewek berbaju abu ketat dengan celana training hitam itu memandang lelaki di depannya sambil berdecak kesal, sudah tak tahan dengan Kak Joga yang sudah dua puluh menit memberi ceramah dadakan.

Amantara menoleh pada sahabatnya. "Cui, ini kapan selesainya sih anjir??" bisiknya pada Cien.

"Au gue," jawab cewek itu ikut kesal. "Baru sehari ngelatih udah bikin gedek buset dah."

Tak sadar Kak Joga mendengar mereka, guru baru berwajah tampan itu jadi melirik jam tangannya. Ia berdehem pelan. "Nggak kerasa ya udah jamnya pulang," katanya sambil tersenyum manis membuat anak dance sontak berteriak heboh, kecuali Amantara dan Cien yang malah ingin muntah.

"Seterusnya Kakak yang bakal ngelatih kalian, jadi pada rajin ya? Kakak pulang duluan, sampai ketemu kamis depan!" pamitnya keluar ruang dance.

"Siap Kak!"

Setelah Kak Joga dan anak dance berjalan keluar, Amantara langsung berlari ngacir ke tepi ruang latihan. Meminum air mineralnya sampai habis. "Ahh ademnya..."

"Tai emang! mentang Kak Joga yang ngelatih pada rajin semua latihan. Apalagi si Dipa tuh, apaan tadi buka jaket segala, tepos mah gaya tepos aja cui!" cerocosnya memandang sinis segerombolan cewek yang berjalan keluar ruang latihan. "Padahal enakan Kak Nana yakan yang ngelatih, setuju nggak Tar?"

Hening.

"Tar??"

Lagi.

TANDA TANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang