-Hipact Literacy-
Siti Nuraeni
Senyuman yang dulu selalu menyambut ku
Pelukan yang selalu menghangatkan ku
Kecupan yang selalu mampu membuatku tersipu
Dan belain yang selalu aku rindu
Kini hanya berwujud elegi.
Sekeras apapun mereka berusaha menggantikan mu
Sekeras apapun mereka menarik perhatian ku
Sekeras apapun mereka membujukku
Tetap kamu yang aku inginkan.
Tapi apa?
Aku tidak bisa menyaingi kasih sayang-Nya untukmu
Dia lebih menyayangimu
Dia telah membawa mu
Pergi jauh dari jangkauanku.
Aku mengikhlaskan mu
Pergilah...
Tapi maafkan aku yang tidak pernah bisa berhenti untuk merindukanmu
Karena sejatinya hatiku telah terpikat dan ikut pergi bersamamu.
Hanya inginkan kamu di sini
Menemani siang malam ku seperti dulu lagi.
Aku rindu senyummu
Dan aku rindu segala hal tentangmu.
.
.
.
.mas pena🍁🦅
Kasih sayang
Kasih, tapi tak sayang
Kasih sayang
Kasih sayang, ah sayang.
Pemulung mengumpulkan senyum, tawa, perhatian, dan kasih. Ah tapi sayang.
Semua aku kasih, tapi tetap saja tidak sayang
Entah bila Malaikat Izrail menjemput, ah tapi sayang, kasih tak pernah sayang
Entah, apakah kiamat akan menjadi milikku, aku tak tau
Jika tidak, ah sayang, miris sekali hidupku tanpa kasih sayang🦅🍁
.
.
.
.Aida Nurul Afifah
Hening menjalar dalam gempita
Dersik kembali padamkan pelita
Pucuk rasa kini layu sudah
Rasa yang dulu pernah miliki arahKasih sayang menjelma taksa
Taksa ciptakan temaram kecemasan
Senandika berbisik penuh luka
Luka di dasar terdalam perasaanHati pernah terbang tinggi menuju Nirwana
Sebelum kasih sayang pergi dan timbulkan kecewa
Pernah telinga mendengar janji
Janji yang kini buat hatiku hampir matiKata sampai jumpa tak lagi berharga
Saat kata selamat tinggal lebih pantas terucap olehnya
Tapi cinta masih menetap dalam raga
Dalam redup kasih sayang di setiap harinyaRasa kehilangan kini berpendar
Kasih sayang pun sudah berakar
Hanya tertinggal sekeping rindu
Rindu yang bersenandung bersama ragu— Jakarta, 16 Februari 2021 —
.
.
.
.Lisa Wismawati
Pesona Dayita
Kilau semburat rona jingga
Melengkapi langit kala senja
Kicau burung ikut menggoda
Bagaikan alunan lagu asmaraParasmu sangatlah memesona
Akara terlihat begitu nyata
Kau membawa berjuta harsa
Melesapkan seluruh malaHanya engkaulah sang dayita
Yang menciptakan romantika
Membuat hati selalu berkelana
Melayang hingga ke nirwanaBelaianmu penuh dengan cinta
Kasih sayangmu tak pernah sirna
Meskipun sang indurasmi menerpa
Kau tetap bertahan demi cintaPalembang, 16 Februari 2021
.
.
.
.Suci Anggita
Nakalku kau balas dengan senyuman
Keluh kesahku kau nasihati dengan pelan
Jatuhku dirangkul untuk kembali bangkit
Semuanya terasa indah tanpa memikirkan rasa pahitHarta tak cukup meyakinkan
Kasih sayang yang diberikan
Membuat diri ini nyaman
Jelas, tidak akan terlupakanUngkapan kasih diluapkan lewat sebuah karya
Karya yang mungkin tak seberapa
Namun, hanya ini yang ku bisa
Terima kasih atas kasih sayangnyaPojok kamar, 16 Februari 2021
.
.
.
.Selasa, 16 Februari 2021
-Hipact Literacy-
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PUISI
Puisi" Kata-kata indah yang tak terucap oleh suara akan menjadi coretan dalam aksara setiap bait yang bercerita "