Sept - A Fool Indeed

1.5K 168 75
                                    

BGM🎵: Two Feet - Love is A Bi*ch

🐻- Heavy hearts, like heavy clouds in the sky, are best relieved by the letting of a little water - •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐻
- Heavy hearts, like heavy clouds in the sky, are best relieved by the letting of a little water -



Malibu, California, 2031

Di pukul enam sore di sebuah cafe, aku duduk di sisi paling sudut ruangan ini hanya seorang diri. Detik demi detik, menit demi menit, hingga jam demi jam berlalu. Aku masih betah membuang waktuku dengan menatap langit mendung di balik kacamata hitamku.

Secangkir expresso sudah kuhabiskan separuh bagian cangkir. Aku belum memesan makanan. Selain belum lapar, aku tidak suka makan sendirian. Dia pasti juga sedang lapar dan segera memesankan menu spesial untukku jika dia ada di sini sekarang.

Bodoh. Oh tidak, aku benar-benar seperti orang tolol sekarang. Mengharapkan sosok yang mustahil akan ada di sini menemaniku duduk sembari menikmati kekelaman langit sore. Bahkan semesta pun tak sudi memberiku langit cerah sore ini. Setelah darinya, hidupku dan segala isinya tampak seperti langit mendung. Abu-abu, lembab, dan penuh ketidak-jelasan.

Tap... tap... tap... derap langkah itu menuju ke arahku. Semakin dekat dan pada hitungan ketiga, pria yang mengenakan jas hitam, bertubuh jangkung dan tegap dengan rambutnya yang klimis itu telah berdiri di hadapanku. Aku menunjuk kursi di depanku dengan daguku, mempersilahkan pria itu untuk duduk agar tidak menimbulkan perhatian pengunjung café.

"Apa yang sedang dia lakukan?" tanyaku langsung.

"Dia baru saja kembali ke rumah setelah menjemput Ruby di tempat kursus ballet." Lapornya dengan suara bass yang tegas.

"Apa dia tersenyum hari ini?" tanyaku lagi seraya membayangkan wajah orang itu.

"Tentu saja. Dia bahkan tersenyum pada penjaga gedung tempat kursus itu." Ujarnya lagi.

Aku menghela napas berat, "Hufftt, betapa beruntungnya penjaga gedung itu bisa mendapat senyumannya secara langsung." Keluhku tak rela.

"Nona, saya bisa mengambil fotonya jika anda memang ingin melihat senyumnya." Pria itu memberi usul. "Bila perlu, aku akan memasang kamera tersembunyi di setiap sudut rumahnya. Jadi, anda bisa memantau seca—"

"Itu pelanggaran, Jeff!" tukasku tajam, menolak keras usul bodohnya.

"Maaf, Nona." Sesalnya dengan tertunduk.

"Jelaskan padaku semua hal tentangnya yang kau ketahui." Ucapku menatap lurus pria bernama Jeff ini.

Dia mengangguk dan mulai menjelaskan, "Kemarin, dia tidak keluar rumah sama sekali selama tiga hari berturut-turut. Barulah hari ini dia keluar rumah. Dia memakai beige button dress dan slip on YSL. Oh ya, saya juga melihat Coco crush ring terkalung di lehernya. Sementara Ruby, memakai mini dress pink bercorak bunga, sepatu kets putih dan ransel bergambar Rapunzel." Jelasnya dengan detail.

You and Me and Us [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang