Dix - Propose in Paris

1.3K 96 31
                                    

- Love is patient, love is kind, love means slowly losing your mind -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Love is patient, love is kind, love means slowly losing your mind -

⛴⛴⛴

Petir bergemuruh di kejauhan, terdengar lebih keras di jalan-jalan kosong dan membuatnya bergema.

"Rosie, awan-awan badai itu berada di atas kita. Kemana kita akan pergi?" Jennie sudah menanyakan pertanyaan yang sama tidak kurang dari sepuluh kali dalam setengah jam terakhir dan ia tidak mendapatkan apapun yang tampak seperti jawaban.

Rosie benar-benar bungkam tentang tujuan kepergian mereka dan tetap akan seperti itu meskipun kegembiraannya terlihat jelas. Ia membawanya ke belakang, menuruni trotoar di sisi kota yang romantis itu, ia terus tersenyum rahasia pada Jennie, senyuman kekanak-kanakan yang mempesona dan membuat wanita bermarga Kim itu tertawa layaknya orang biasa yang tak khawatir akan perhatian publik. Sudah beberapa tahun sejak ia berkencan dengan Rosie, dan dia hanya mendapatkan sedikit waktu bersamanya kecuali selama pelatihan.

Kemudian ia tiba-tiba membawanya untuk makan malam dan kemudian melihat sesuatu. Jennie pikir mungkin Rosie akan membawanya pergi melihat sejenis pertunjukan Jazz atau Opera, mengingat bagian kota yang sudah mereka lewati, tetapi ketika akhirnya mereka meninggalkan Restoran, itu sudah pukul 11 malam, jadi ia mulai merasa buntu untuk menduga-duga. Jalanan sudah terlihat sepi oleh pejalan kaki, hanya beberapa orang yang baru saja memasuki Bar dan Club malam atau baru saja keluar dari Restoran dan memanggil Taxi untuk mengantar orang-orang itu pulang. Ya tentu saja, malam ini cukup dingin. Orang-orang tidak akan mau menghabiskan malam bersama-lama di luar.

"Dingin musim gugur tidak pernah membekukan siapapun. Kita hampir sampai, ayolah." Kata Rosie sambil menarik Jennie ke sebuah sungai.

Jennie menekan sepatu haknya, menyebabkan Rosie sedikit mundur. "Hal apa yang mungkin akan kau perlihatkan di sungai yang sepi dan gelap ini, By?" Tanyanya bingung.

Rosie mendekati tubuh wanita itu dan merengkuh sisi wajahnya dengan tangannya yang bebas. Ibu jarinya menelusuri pipi Jennie yang menggemaskan.

"Apakah kau tidak percaya padaku, By?"

Jennie menatap mata cokelat itu, dan meleleh di dalamnya dengan kupu-kudu yang berterbangan di perutnya, lalu ia berbisik. "Tentu saja aku percaya padamu." Bibirnya yang penuh membentuk sebuah senyuman.

"Kalau begitu tutuplah matamu yang menggoda itu." bisik Rosie lembut namun terdengar seksi.

Jennie hampir saja menolak untuk melakukan hal semacam itu, tetapi cara Rosie menatapnya meluluhkan hatinya, dan ia menurunkan kelopak matanya tanpa ragu-ragu. Sebuah ciuman ringan menyentuh di setiap kelopak matanya sebagai hadiah. Rosie menuntunnya menelusuri pinggiran sungai sekitar sepuluh meter atau lebih, kemudian berhenti. Jennie mendengar semacam suara deru mesin dan suara lampu yang dinyalakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You and Me and Us [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang