3. Ketidak tahuan adalah Dosa

933 94 20
                                    

"In the depth of winter I finally learned that there was in me an invincible summer."
.

.

.

seperti biasa setelah hari minggu berakhir Seiji dan Seiyapun harus kembali ke rumah meski sebenarnya mereka tak ingin.

tok tok tok

"Kalian dari mana saja, hmp!?

kenapa baru pulang!??"

namun Seiji dan Seiya langsung menatap sinis Akashi karena baru jam 6 malam tetapi Akashi sudah sangat bau alkohol,

jadi bukannya menjawab, keduanya justru menatap sinis Akashi.

BUKKKK!!!!

"JAWAB!!!!" Akashi memukul perut Seiji keras sampai sang sulung terjatuh.

"Egh!?"

"Ayah!

kami pergi menemui Ayah" ucap Seiya akhirnya menghentikan tingkah Akashi,

"Hahahaha,

aku menikah dan selingkuh,

lalu anak selingkuhan itu pergi ke mantan istriku,

dan di saat selingkuhanku menjadi istriku,

dia malah pergi dengan selingkuhannya yang baru,

HAH!?" ucap Akashi membanting botol minuman keras kelantai, mengakibatkan pecahannya terlempar kemana mana bahkan melukai kakinya sendiri.

"Tou-san yang menyulut api,

Tou-san juga harusnya siap terbakar karena nya" ucap Seiji sangat berani.

"SEIJI!!!!" Bentak Akashi dan mulailah penyiksaan Akashi pada anak sulungnya.

Akashi selalu melampiaskan kemarahannya akibat kegagalan hubungannya dengan Kouki dan Kuroko, kegagalannya pada perusahaannya yang semenjak berhentinya Nijimura Shuzo untuk berinvestasi di perusahaan Akashi.

dan untuk melampiaskan kegagalannya dengan alkohol dan menyiksa kedua anaknya.

.

.

.

setelah itu Seiji di obati oleh Seiya karena besok mereka harus pergi sekolah, jadi tak ada waktu untuk ber sakit sakit ria.

"Egh!!" Seiji terlingkup di atas kasur dan Seiya mengoleskan obat penghilang rasa sakit yang di berikan Kagami kemarin.

"Tahan, lihatlah.

kau tahu Tou-san sudah seperti itu semenjak Kouki-san pergi,

jadi berhentilah membuat masalah" ucap Seiya sembari mengobati Seiji.

"hmp~"

.

.

.

Semenjak itu Akashi jarang pulang, dia terus menerus lembur di kantornya, mencari cara agar perusahaannya tidak hancur.

itu tak membuat Seiji dan Seiya kesepian karena seperti biasa, mereka setiap minggu pergi ke tempat Kuroko dan Kagamipun memperlakukan mereka tidak seperti orang asing.

Sampai beberapa tahun berlalu akhirnya Seiji dan Seiya bisa keluar dari rumah itu dan bisa Kuliah sambil kerja part time di Seirin Bakery.

Akashi sekarang lebih keras pada kedua anaknya, dia menuntut kesempurnaaan pada kedua anaknya, karena dengan cara itulah Akashi bisa menyelamatkan perusahaannya, dengan membuat perusahaan menjadi begitu sempurna.

Cruel TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang