5. Pengadilan

916 64 0
                                    

Setelah berbicara, Kuroko dan Kouki keluar ruangan dan di sambut Kagami, sedang Seiji masih sibuk melayani beberapa pelangan,

"Bagaimana, sudah tenang?" ucap Kagami,

"Emp, arigatou" ucap Kuroko lalu menyandarkan kepalanya di bahu Kagami,

"Kalau begitu aku ke meja Mochi dan Kotaro ya" ucap Kouki lembut,

"Oiya tadi Seichi bangun bukan, sekarang dimana?

eh?" Kagami terkejut saat melihat rambut baby blue mungil tampak di meja Mochi atau tepatnya Seichi tengah duduk di samping Kotora, sambil di suapin paffait oleh kotaro.

"Oishi?"ucap Kotaro kecil menyuapi Seichi,

"Emp Oishi, oni-chan yasashi" ucap Seichi tersenyum layaknya balita pada umumnya sangat aman manis dan menggemaskan.

DEGGG

'KA-KAWAIIIII!!!'

"Seichi, kawai.

tabetai hoshi naa~" ucap Kotora tersenyum namun tampak matanya tidak,

"Ko-kotora?" uccap Mochi tiba tiba keringat dingin mendengar apa yang di katakan anak nya ini.

"Nii-chan aaa~" ucap Seichi menarik narik lengan baju Kotora.

"Hai, aaa" ucap Kotora menyuapi kembali Seichi.
.

.

.
Di tempat lain tepatnya di saat Kage tengah berjalan seorang diri, mendinginkan kepalanya.

dia tahu kalau perasaannya takkan pernah di sambut oleh Seiji, berbeda dengan Seiya dan Hoshi yang terus melangkah semakin dekat, justru Seiji dan Kage melangkah semakin jauh.

"Kurushi~"

BUKK

"Go-" ucap Kage tak sengaja menabrak seseorang,

"Are, Kagecchi ssu?" tampak pria berambut blonde dan beberapa temannya menatap ke arah kage.

"Kou-nii?

ao-nii, Nowaki-nii, arima-nii?" ucap Kage terkejut, melihat sepupu nya dari pihak oto-sannya,

"Hai, lucky item untukmu" ucap Arima memberikan sebuah permen rasa cabai,

". . ." namun melihat permen itu justru membuat Kage teringat Seiji, lalu teringat akan perasaannya yang tak mungkin tersambut.

TES TES TES TES

"Ara ara, Arima-chin membuat Kage-chin menangis~" ucap Nowaki,

"OIII! ARIMA LAKUKAN SESUATU AHO!

LIHAT KAU MEMBUATNYA MENANGIS!" ucap Ao mengelap air mata Kage dengan kaosnya.

"Ka-kage, kenapa kau menangis nodayo?

ya-yamero, nodayo.

kau mau apa, apapun asal jangan menangis, nodayo" ucap Midorima.

"Hontou?" ucap Kage dengan mata berkaca kaca seakan akan menangis lagi,

"Hai, hai.

ayo kita pergi ke Desnay Tokyo ssu,

lalu ceritakan apa yang membuatmu menangis ssu" ucap Kou mengusap rambut hitam Kage, yang masih dalam pelukan Aoi.

"Emp" ucap Kage lalu mengambil smartphonenya dan memberi tahu ke line grup keluarganya kalau dirinya akan pulang telat.

.

.

.

Di tempat lain tepatnya di Seirin Bakery, Nijimura melihat isi line keluarganya tiba tiba menjadi murung,

Cruel TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang