Love to me, okay?

15.8K 1.2K 298
                                    

🌷HEY, MY WIFE🌷

" Nona Lisa sakit."

Tiga kata yang mampu membuat Jungkook melempar laptop keluar dengan membanting pintu ditengah rapat penting bersama klien luar negeri, hari itu juga Jungkook memutuskan pulang. Terhitung ini hari keduanya di Paris tapi ia langsung kembali usai mendengar kabar kurang enak tentang Lisa yang disampaikan oleh salah satu pelayan pribadi yang dipercayakan mengawasi Lisa.

Jungkook tidak yakin tapi ia rasa kalau hatinya mulai menyukai gadis bar-bar yang selalu blak-blakkan dalam bicara ketimbang bermanis-manis di lidah tapi memiliki seratus niat jahat dibaliknya, bahkan Lisa tidak pernah minta uang darinya dan lebih minta dibelikan es kopi berharga murah, tetapi soal tanda tangan Gong Yoo, sebetulnya Jungkook tidak bisa—walau ia bisa pun, tetap tak akan diberikan pada Lisa.

Jungkook mendengar kabar kalau Lisa menolak makan, menolak ganti perban dan tidak menolak es kopi. Itu berbahaya bagi kesehatan, butuh waktu hampir satu hari untuk sampai di korea. Jungkook sampai pukul satu pagi lewat beberapa menit.

Jajaran pelayan menyambut Jungkook dirumah utama, mereka menunduk hormat pada tuannya. Jungkook berdehem ringan, mencari-cari presensi gadis yang rupanya tidak tau kepulangan dadakannya malam ini.

"Dimana Lisa?" Tanyanya pada seorang pelayan.

"Nona marah terus Tuan, pelayan yang mengetuk pintu dibalas dengan lemparan barang-barang" Jawab Ha-Ri.

Jungkook mengangguk setelah paham situasinya, pria itu bergegas jalan cepat seraya berkata. "Siapkan makan malam, bawa ke kamarnya. Aku urus sisanya"

Pelayan yang mendengar mengangguk dan langsung melaksanakan titah tersebut sedangkan Jungkook berbelok menuju kamarnya untuk mandi sebentar dan ganti baju karena merasa gerah, sekitar 15 menit ia habiskan dikamar mandi lalu segera menuju kamar istri kecilnya.



"Keluar!"

"Nona, ini perintah Tuan Jeon. Kami harus masuk dan memberikan makanan" Sunmi melembut walau ia bisa masuk dengan mudah karena pintu kamar Lisa tak terkunci, tetap saja ia butuh izin.

Lisa semakin jengah didalam sana, Lisa juga kesal dengan campuran sedih, marah, dan kecewa. Mata Lisa sembab, ia menangis tidak tau karena apa. Dokumen surat perceraian ada disisi nakas, Lisa sudah membacanya—Jungkook belum tanda tangan. Memikirkan kata cerai saja membuat kepala Lisa berdenyut pelan.

"Pergi sialan!" Balas Lisa menukas dengan teriakan ketus. "Jangan masuk atau kutusuk pakai garpu!?" Ancaman psikopat sampai ia layangkan, Lisa benar-benar butuh waktu untuk sendiri dan membutuhkan pertanggungjawaban dari seseorang yang telah mengacaukan hatinya.

"Tapi, Nona—"

"Sudah, tidak apa" Jungkook menyela Sunmi dengan suara berbisik lalu mengambil alih nampan makanan Lisa. "Biar aku yang mengurus, terimakasih. Kalian kembali saja"

Sunmi mengangguk, ia dan Hara akhirnya pamit undur diri untuk melanjutkan tugas yang lain. Tersisa Jungkook yang menatap pintu kamar Lisa dihadapannya, Jungkook terkekeh pelan lalu menekan turun gagang pintu dan hendak masuk lalu disambut teriakan seram Lisa.

"Pergi dasar brengsek!" Lisa meraih gelas, bersiap melemparnya tapi saat melihat siapa yang masuk, seketika Lisa bungkam seribu bahasa dan menampilkan cengiran tak berdosa.

"Kau kerasukan?" Tanya Jungkook dengan menautkan alis, ia menghampiri Lisa yang duduk dikasur sambil memeluk bantal dan bersandar pada kepala ranjang.

Lisa memalingkan wajah sembari mendengus kesal. "Sedang apa kau disini?" Tanyanya angkuh dengan pipi digembungkan.

Hey, My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang