27.Incident

704 104 2
                                    


Happy Reading

.

.

.

Yiren tersadar dari tidurnya, hal yang pertama ia lihat adalah Shuhua dan Heejin yang tidur duduk disetiap sisinya. Shuhua tidur sambil sesekali bersin, dan Heejin tidur mukanya ditutupi oleh Komik miliknya.

"Pagi, Yiren" sapa Minju, yang sudah bangun juga. Minju lalu ngecek suhu badannya Yiren. "Panasnya sudah turun. Cepat sembuh ya, bentar lagi kita ujian dan lo harus sembuh sebelum hari itu tiba"

Yiren mengangguk, dia akan berusaha untuk cepat sembuh. Heejin terbangun, lalu meregangkan tangannya.

"Udah pagi ya? Yuk ke asrama, kita harus bersiap-siap ke sekolah"

"Duluan aja, nanti gue yang bangunin Shuhua" kata Minju, Heejin pun menuruti dan mulai berjalan menuju asrama.

"Yiren, gue mau angkat telepon dari nyokap dulu. Halo Ma?" Minju keluar uks mengangkat telepon dari Mamanya.

Tersisa Yiren dan Shuhua yang masih tidur.

"Hatciinnn!!" Shuhua terbangun, matanya dikedipin beberapa kali melihat sekitar ruangan.

"Yiren, lo sudah bangun? Badan lo udah mendingan, kan? Kepala lo masih pusing? Sepanjang malam badan lo gemetaran"

Begitu banyak pertanyaan, dan membuat Yiren terenyuh karena Shuhua sangat mengkhawatirkannya.

"Shuhua, apa lo sekhawatir itu sama gue?"

"Kenapa nanya? Tentu saja gue sangat khawatir sama lo. Gue bertanya-tanya pada diri sendiri, Yiren sakit apa gara-gara gue? Iya, ini pasti karena gue! Sungguh, gue merasa bersalah sama lo"

"Yiren, gue minta maaf. Jangan sakit lagi, gue gak mau lo sakit seperti ini, lupain kata-kata saat pesta lalu. Oke gue ngaku salah, lo bisa marah dan ngejek gue sepuasnya. Tapi gue mohon, jangan marahan seperti ini terus gue gak betah"

Yiren benar-benar merasa bersalah dengan Shuhua, ini salahnya sepenuhnya. "Gue yang harus minta maaf sama lo, Shuhua. Perkataan lo benar, gue cewek yang sensitif. Lo bisa ngomelin gue dengan kata-kata savage lo, gue siap dengerin"

Shuhua menjulurkan jari kelinkingnya, "Kita jangan marahan lagi, ya. Gue mau kita seperti dulu lagi, gue gak mau seperti ini!"

Yiren menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingkingnya Shuhua. "Tentu, gue juga gak betah marahan sama lo terus"

Mereka berdua berpelukan, tidak ada gunanya mereka marahan.

"Yess, mereka berbaikan!" Minju loncat-loncat diluar, rencananya berhasil.

"Jadi selama ini, mereka lagi marahan ya. Kenapa gue gak tau?"

Minju terkejut, ternyata Heejin juga ikutan ngintip.

"Karena lo gak peka dengan keadaan. Gue mau ngasih tahu, saat itu lo banyak pikiran. Tapi syukurlah, mereka berdua sudah baikkan"

Mereka lanjut melihat Yiren dan Shuhua, masih betah aja pelukan.

Minju memposisikan badannya dibahu Heejin, dan Heejin sendiri tekejut dengan perlakuan Minju yang mendadak.

"Jin, adem ya lihat mereka seperti itu. Selamanya kita harus seperti ini, hingga punya anak dan cucu"

"Itu pasti, karena kita adalah sahabat. Tidak ada gunanya bertengkar,marahan dan ngambek-ngambekkan"

Minju juga setuju, "Gue cuma takut saja, jika nanti ada kejadian yang akan buat persahabatan kita hancur. Gue takut Jin, gue gak mau itu sampai terjadi"

Error Class!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang